Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI), Sofyano Zakaria menilai, kebakaran yang terjadi di Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara adalah sebuah musibah yang terjadi di luar kemampuan dan perkiraan manusia.
Menurut dia, kejadian kebakaran tersebut lebih merupakan musibah ketimbang kecelakaan biasa yang tentunya di luar kehendak dan perkiraan manusia.
“Apa yang dilakukan pihak Pertamina dalam menangani korban dan mengatasi kebakaran yang terjadi juga terbukti sangat cepat,” kata Sofyano kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (04/3/2023).
Namun menurut Sofyano, dengan adanya musibah kebakaran ini, Pemerintah dan juga Pertamina perlu mengkaji dan menata ulang sedemikian rupa keberadaan perumahan warga yang ada di dekat depo BBM tersebut. Karena pada dasarnya Depo BBM Plumpang telah jauh lebih dulu berdiri dan dibangun sebelum adanya rumah-rumah yang dibangun warga di sekitar depo itu.
“Dengan demikian bisa dipastikan bahwa pembangunan dan keberadaan depo BBM tersebut sudah pasti memenuhi syarat dan ketentuan internasional terkait pembangunan depo BBM sehingga tidak tepat jika ada pihak yang menilainya sebagai sebuah kelalaian,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Sofyano juga mengapresiasi kehadiran para pejabat Direksi Pertamina yang tadi malam langsung terjun ke lokasi kebakaran dan ke Rumah Sakit yang menangani korban.
“Para pejabat Pertamina pantas dihargai dan ini pertanda bahwa pihak Pertamina bergerak cepat menangani musibah yang terjadi. Perhatian dan kepedulian pihak Pemerintah yang langsung terjun ke lokasi musibah Plumpang tadi malam juga sangat pantas diapresiasi,” pungkasnya.(SF)
