Rapor Hijau 2025: Produksi Naik, PHR Zona 4 Dapat ‘Jempol’ SKK Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Prabumulih, Sumsel, ruangenergi.com-Kinerja cemerlang PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 dalam menggenjot produksi minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2025 membuahkan hasil manis. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) secara khusus memberikan penghargaan atas tren positif tersebut dalam kunjungan kerja ke Prabumulih, Selasa (10/12).

Catatan produksi PHR Zona 4 tahun ini memang menggembirakan. Produksi minyak berhasil menembus angka 27.770 barel per hari (BOPD), naik signifikan dibandingkan capaian tahun 2024 yang berada di level 25.920 BOPD. Di sektor gas, tren positif yang terjaga sejak 2021 terus berlanjut dengan capaian produksi mencapai 533 MMSCFD pada tahun 2025.

Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andayani, memuji ketangguhan tim PHR Zona 4 saat menyerahkan sertifikat apresiasi di Wisma Akhlak Pertamina Prabumulih.

“Peningkatan lifting yang telah dicapai merupakan wujud kerja keras, sinergi, dan komitmen seluruh tim dalam menjaga keberlangsungan produksi migas nasional,” ujar Sri Andayani.

SKK Migas menekankan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan “pecut” semangat agar PHR Zona 4 terus menjaga efisiensi, melakukan inovasi, dan tetap menomorsatukan keselamatan kerja demi ketahanan energi Indonesia.

General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, menyambut hangat apresiasi dari regulator hulu migas tersebut. Menurutnya, capaian ini adalah bukti dedikasi seluruh perwira (pekerja) Pertamina di Zona 4.

Dalam sambutannya, Djudjuwanto menegaskan perubahan mentalitas yang terjadi di tubuh timnya. Ia menyebut tim PHR Zona 4 kini lebih agresif dalam mencari cadangan energi.

“Tim PHR Zona 4 bukan sekadar pencari minyak dan gas, melainkan telah menjadi pemburu migas yang aktif, progresif, dan terus berinovasi dalam mencari peluang-peluang baru,” tegas Djudjuwanto.

Kendati demikian, Djudjuwanto mengingatkan jajarannya agar tidak terlena. Ambisi mencapai target produksi yang lebih tinggi tidak boleh mengorbankan aspek safety.

“Terus selalu utamakan keselamatan, karena tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan dan kehati-hatian dalam bekerja,” pesannya.

Selain seremonial penghargaan, kunjungan kerja ini juga diisi dengan kegiatan Management Walkthrough (MWT) ke fasilitas Pusat Pengumpul Produksi (PPP) di PEP Prabumulih Field untuk melihat langsung denyut operasi di lapangan.

Turut hadir dalam rombongan tersebut sejumlah petinggi SKK Migas, antara lain Kepala Divisi Teknologi Informasi Daniel Kurnianto; Vice President Bidang Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja Dyah Anjarwati; serta Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel Bambang Dwi.