Refleksi HLN Ke-75: 3 Singkatan Dalam Sejarah Kelistrikan Indonesia

Jakarta, RuangEnergi.Com- PLN hari ini, 27 Oktober 2020 memasuki usia 75 Tahun. Perjalanan panjang melistriki tanah air menjadi catatan indah, karena saat ini hampir semua penduduk Indonesia telah menikmati cahaya listrik.

Rasio Elektrikasi pada tahun ini telah mencapai 98 persen, artinya masih ada dua persen lagi yang belum terlistriki. Semoga Hari Listrik Nasional ke-75menjadi pemacu semangat bagi PLN untuk menuntaskan tugasnya melistriki negeri untuk listrik yang berkeadilan.

Refleksi sejarah kelistrikan di Indonesia menjadi bagian penting untuk disimak oleh para penikmat listrik agar bisa menjadi kazanah pengetahuan.
Sebelum ada listrik, sumber lampu-lampu kota adalah gas, dan Nederlandsch-Indische Gasmaatschappij (NIGM) adalah salah satu pemasok utamanya. NIGM adalah perusahaan gas Hindia Belanda yang berdiri sejak 1864.

NIGM kemudian melakukan ekspansi ke area Semarang hingga Surabaya melalui anak usahanya yang fokus di listrik dengan nama Algemeen Nederlands Indische Electriciteits Maatschappij (ANIEM) yang berdiri sejak 1909.
Secara terpisah juga muncul perusahaan listrik Hindia Belanda swasta di Batavia yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM). Listrik menyala pertama kali di Gambir dengan mengandalkan tenaga uap sebagai penggeraknya (PLTU) di tepi sungai Ciliwung berkapasitas 3.000+3.200+1.350 kW.

Itulah tiga singkatan yang terkait dengan awal mula keberadaan penyediaan listrik untuk umum di Indonesia. Semoga jadi kazanah ilmu yang bermanfaat. Selamat Hari Listrik Nasional Ke-75.

Sumber: Arsip PLN, PLN Disjaya, Kementerian ESDM#listrikuntuksemua #harilistriknasional#

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *