DME batubara

Respon Pengusaha Batubara Terkait Pemberian Harga Khusus Untuk Industri Semen

Jakarta, Ruangenergi.comAsosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) mengusulkan harga jual khusus untuk industri semen dikaji kembali. Pasalnya, pemerintah dikabarkan akan memberikan harga khusus untuk industri tersebut.

Direktur Executive APBI, Hendra Sinadia, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah terus melakukan diskusi untuk mencari penyelesaian yang terbaik terhadap harga untuk industri semen.

“Secara prinsip kami sebagai mitra pemerintah yang asosiasinya beranggotakan perusahaan yang juga adalah kontraktor pemerintah yang senantiasa mematuhi kebijakan/peraturan yang diundangkan,” jelas Hendra saat dihubungi, Ruangenergi.com, (28/10).

APBI meminta agar pemerintah mengkaji ulang untuk memberikan harga khusus kepada industri semen. Sebab hal tersebut nantinya akan mempengaruhi penerimaan negara di sektor pertambangan batubara.

“Untuk usulan harga jual khusus batubara kami minta agar usulan ini di kaji kembali dengan mempertimbangkan potensi berkurangnya ke penerimaan negara dimana berkah dari harga komoditas yang terjadi hanya sementara tersebut, tentu tidak bisa dimaksimalkan untuk penerimaan negara,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, pada dasarnya bahwa DMO (Domestic Market Obligation) itu adalah subsidi untuk energi. Sehingga perlu dipertimbangkan lagi apakah sudah tepat jika subsidi yang sama diberikan kepada industri semen yang mana sifat harga semen juga dipengaruhi oleh demand dan supply.

“Dalam prakteknya, industri semen dapat menggunakan batubara dengan rentang kualitas yang sangat lebar bahkan untuk batubara yang di “reject” oleh pembangkit listrik sekalipun, misalnya batubara dengan kadar ash tinggi, ash fusion rendah, sulfur tinggi, cv rendah atau tinggi sekalipun,” bebernya.

Sebagai contoh, bahkan ada industri semen yang menggunakan petcoke yang juga digunakan sebagai incinerator.

“Pengalaman dari para anggota kami selama ini melihat industri semen dikenal dengan karakter pembeli (buyer) yang mencari harga murah karena kemampuan menggunakan bahan bakar dengan range lebar tersebut. Sehingga sudah otomatis harga jual ke industri semen lebih murah,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *