RUPTL 2021-2030 Pangkas Penambahan Pembangkit Hingga 14.5 GW

Jakarta, Ruang Energi.Com- Dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan konsumsi listrik dan rasio elektrifikasi tidak sesuai target dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagian besar dijadwal ulang, namun tidak berdampak pada pelayanan kepada masyarakat.

“Penambahan pembangkit dipangkas sebesar 14.5 GW termasuk yang ada di program 35.000 MW “, tutur Rida Mulyana Dirjen Ketenagalistrikan  KESDM dalam konferensi pers secara daring capaian kinerja Ditjen Gatrik tahun 2020 , Rabu(13/1/21).

Lebih jauh Rida menyatakan pengurangan pembangunan pembangkit terkait dengan minimnya serapan daya listrik akibat banyak industri besar tidak berproduksi. Hal ini mengakibatkan over supply pasokan listrik

“Inilah alasan utama dipangkasnya dan dijadwal ulang. Dampaknya tentu akan berpengaruh mundurnya COD. Untuk pembangkit energi terbarukan diusahakan tetap dibangun untuk mengejar bauran energi nasional 23%”, jelasnya

Terkait dengan RUPTL 2021-2030, Rida menegaskan sedang dalam tahap finalisasi dengan PLN. Total ada 841 halaman dan secara rinci per halaman didiskusikan dengan detail.

” Ini draft RUPTL ketiga yang diajukan oleh PLN untuk disempurnakan. Ditunggu saja agar segera ditandatangani oleh Menteri ESDM”, tutup Rida Mulyana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *