Jakarta, ruangenergi.com- Persiapan pengajuan plan of development (PoD) Lapangan Bukit Panjang dan Wilayah Kerja Ketapang, dilaporkan oleh Petronas Indonesia kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Hal itu diutarakan oleh Mohd Jukris Abdul Wahab, selaku Executive Petronas Indonesia saat memimpin delegasi Petronas ke Kantor SKK Migas, Jakarta. Delagasi diterima Sekretaris SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro.
Mengutip instagram@skkmigasofficial, delegasi Petronas datang membahas proyek WK Ketapang dan WK North Madura II. Petronas meminta dukungan SKK Migas.
Terpisah Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menjelaskan PoD Lapangan Bukit Panjang segera disetujui.
“Lapangan Hidayah sedang eksekusi.. Pod (Hidaya) sudah lama approved.. Nah Bukit Panjang sedang finalisasi PoD-nya.. akan segera di approved,”kata Benny dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (22/08/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Petronas, dari tanggal 1 sampai 9 Juli 2021sudah melakukan survei lapangan Bukit Panjang di wilayah lepas pantai utara, Provinsi Jatim, tepatnya di sepanjang Pantai Gresik sejauh 29 kilometer. Survei itu untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut.
Masih dalam catatan ruangenergi.com, dilaporkan juga Pertagas bekerjasama dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd. (PC Ketapang II Ltd.) dalam bentuk penyaluran gas untuk Kilang LPG Gresik.
Kolaborasi Pertagas dan Petronas dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas dari Lapangan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang. Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dan President Director PC Ketapang II Ltd. Yuzaini Md Yusof, di acara The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2022 (IOG 2022), Jumat (25/11/2022), di Nusa Dua Convention Center Bali.
Melalui kerjasama ini Pertagas akan menyalurkan gas dari Lapangan Bukit Panjang WK Ketapang milik Petronas untuk memenuhi kebutuhan gas di LPG Plant Gresik. Gas akan disalurkan melalui pipa transmisi open access Gresik – Semarang. Penyaluran direncanakan dimulai pada 2026 dengan volume sebesar 40-50 MMSCFD.
Gas tersebut kemudian akan diolah di LPG Plant Gresik dimana hasil produksinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.