Sah! PIS dan PAL Berkolaborasi untuk Memprioritasikan Industri Dalam Negeri

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Surabaya, Jawa Timur, ruangenergi.com – Kabar menyenangkan datang dari PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia yang menyatakan keduabelah pihak siap berkolaborasi untuk memajukan industri maritim nasional sekaligus mendukung rencana penguatan armada.

Kolaborasi sinergis ini sejalan dengan komitmen PIS untuk memprioritaskan industri dalam negeri, sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional.

Rencana kolaborasi strategis ini diawali dengan peninjauan fasilitas produksi PT PAL Indonesia di Surabaya, pada Rabu (18/6/2025). Hadir dalam kunjungan tersebut Plt CEO PIS Surya Tri Harto dan Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra, dan tentunya disambut oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.

Langkah ini sekaligus menjadi awal penjajakan peluang kerja sama strategis dalam pengembangan kapal dan fasilitas pendukung.

“Untuk menjawab kebutuhan energi nasional dan tantangan global, PIS terus memperkuat armada dan layanannya. Sehingga kami membutuhkan revitalisasi dan pembangunan kapal-kapal baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sinilah kita bisa lihat potensi sinergi, agar sejala dengan komitmen kami untuk memprioritaskan industri dalam negeri, sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional,” ujar Plt CEO PIS Surya Tri Harto.

Surya memaparkan peluang kerja sama didiskusikan oleh kedua BUMN, baik dalam proyek pembangunan kapal, perawatan, maupun inovasi teknologi kelautan. “PIS siap bersinergi dengan PT PAL demi mendukung kemandirian maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global.”

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menambahkan sesuai dengan arahan Presiden, agar tercipta kemandirian di industri maritim, terutama dalam kondisi geopolitik global saat ini yang justru harus menjadi titik untuk mempercepat dan optimalisasi kemandirian industri maritim.

“Kalau kita terus tergantung dengan luar negeri, kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan tergantung. Tetapi ketika kita optimalkan produk-produk dalam negeri, yang memiliki kebutuhan engine yang sama, dibantu dengan kebutuhan militer, ini akan menjadi tambahan nilai kepentingan untuk membangun industri dalam negeri.”

Menurutnya kolaborasi dengan PIS ini bisa menjadiwujud nyata untuk memperkuat ketahanan logistik nasional melalui pemanfaatan maksimal galangan kapal dalam negeri. “PT PAL siap menjadi lead integrator yang menjamin pemenuhan kebutuhan armada PT PIS dengan standar teknologi terkini”.

Langkah strategis ini menjadi bukti nyata semangat pengembangan maritim nasional dan komitmen BUMN dalam membangun ekosistem logistik energi yang tangguh dan berdaya saing dari hulu ke hilir.