Jakarta, Ruangenergi.com – Pertamina Peduli melalui program PFbangkit bersama Pertamina Foundation kembali melakukan aksi tanggap bencana dengan mengirimkan tim “Ekspedisi Seroja”. Tim ini secara khusus diterjunkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Nama “Seroja” sendiri pada dasarnya diambil dari Siklon Tropis Seroja, yang keberadaannya berhasil memicu cuaca ekstrem dan hujan deras pada wilayah terkait selama berhari-hari. Fenomena tersebut mengawali luapan air pasang atau banjir rob hingga memutus akses jalan dan transportasi serta menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari mengatakan, kegiatan dimaksud merupakan wujud kepedulian untuk terus berbagi dan merajut asa para korban terdampak bencana yang ada di Indonesia.
Menurutnya, bencana yang terjadi kali ini menyisakan duka mendalam karena keindahan kota yang dikenal selama ini justru luluh lantak dihantam banjir bandang.
“Terbayang pedesaan luar biasa cantik tergenang banjir bandang. Keelokan pantai pasir putih yang tergenang pasang air laut. Kota Waingapu yang selalu menarik perhatian wisatawan, kini memiliki akses yang sulit dengan bekas rendaman lumpur hingga pinggang orang dewasa. Selain menyampaikan duka cita, hati ini tergerak untuk berbagi bersama mereka,” kata Agus.
Ia mengungkapkan, bahwa dalam ekspedisi kali ini, bantuan tahap pertama berupa pemenuhan kebutuhan logistik dan kesehatan disalurkan. Sebanyak 150 kilogram beras, 10 kardus mie instan, 50 kilogram telur ayam, dan 100 liter minyak goreng diberikan langsung pada dua dapur umum yang ada di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera.
“Tiba di Kota Waingapu, tim langsung bergerak ke pinggiran kota dan desa-desa lain yang juga terdampak cukup berat di luar kota tersebut. Kami memastikan bahwa setiap bantuan dialokasikan secara tepat agar masyarakat perlahan bisa bangkit dan pulih kembali,” terang Agus lebih lanjut
Selain itu, lanjut dia bantuan berupa 75 paket sembako, selimut bayi dan obat-obatan juga didistribusikan pada lima titik-titik pengungsian di antaranya Desa Kambaniru, Desa Ranu, Desa Palindi, Desa Kaiku, dan posko pengungsian Gereja Kristen Sumba (GKS) Mahu Kaba.
“Dalam melaksanakan Ekspedisi Seroja melalui Pertamina Peduli ini, Pertamina Foundation mendapat dukungan dana dari PT Pertamina (Persero) serta berkolaborasi bersama Yayasan HOPE Indonesia, Yayasan Dian Sastro (YDS), dan Universitas Pertamina,” pungkasnya.
Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban korban. Pasalnya, musibah yang datang tanpa diduga ini , membuat warga terdampak kesulitan untuk bertahan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Apalagi aksesibilitas juga serba terbatas, memaksa masyarakat bertahan hidup dalam kondisi seadanya.
Umbu Asminto, salah satu Top 10 PFmuda yang menjadi salah satu warga terdampak dan membantu kegiatan penyaluran bantuan ini sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan melalui Ekspedisi Seroja.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah terlibat menyumbangkan pikiran, tenaga dan materi buat teman-teman di Sumba. Kami berharap dengan bantuan yang ada, kini bisa memberikan senyuman penghantar tidur buat teman-teman yang terdampak bencana banjir dan badai Seroja,” ujar Umbu.
Ekspedisi ini juga tidak hanya menyalurkan bantuan materi, melainkan bantuan dalam bentuk pendampingan psikologis berupa kegiatan trauma healing bagi anak-anak.
Sementara artis Tanah Air pun turut tergabung dalam ekspedisi ini, seperti Dian Sastrowardoyo, juga ikut serta menunjukkan keprihatinan dengan memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan.(Red)