Sekjen DEN Djoko Siswanto : Produksi Migas Terus Menurun, Konsumsi Relatif Meningkat

Jakarta, ruangenergi.com- Energy Corner yang ditayangkan oleh CNBC TV pada Senin (23/08/2021) mengangkat topik tema 76 Tahun merdeka, RI belum merdeka dari impor BBM dan LPG dengan narasumber Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto.

Sekjen DEN Djoko Siswanto yang akrab dipanggil Djoksis mengatakan berdasarkan catatan bahwa konsumsi BBM pada masa pandemic Covid19 mengalami penurunan akibat terjadinya pembatasan mobilisasi kendaraan. Dengan menurunnya permintaan terhadap BBM tersebut maka kebutuhan untuk Impor pun menjadi berkurang. untuk jenis BBM lainnya masih dilakukan impor mengingat produksi kilang dalam negeri belum mencukupi kebutuhan, namun besaran Impor BBM pada masa Pandemi Covid turun dibandingkan sebelum pandemic covid-19.

Djoksis juga mengatakan bahwa kondisi migas saat ini: produksi minyak terus menurun, sementara konsumsi relatif meningkat, sehingga dampaknya peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan; tidak adanya penemuan cadangan minyak besar & minimnya eksplorasi; investasi migas nasional tidak terlalu menarik; pandemi Covid-19 menyebabkan investasi makin terhambat dan pembiayaan global untuk investasi hulu migas makin terbatas dan kompetitif; indeks daya saing industri hulu Indonesia relatif rendah, yaitu 2,4 atau di bawah rata-rata global sebesar 3,3.

Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya meningkatkan produksi minyak antara lain:

1. Meningkatkan produksi 1 juta bopd melalui R to P, EOR dan eksplorasi, 2. Melakukan akuisisi lapangan minyak luar negeri dan 3. Membuat usulan kebijakan pemberian insentif yang fleksibel dan kompetitif: penyesuaian split, assume & discharge, ring fencing, Komitmen Kerja Pasti, signature bonus.

Djoksis juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah sedang mendorong penggunaan KBLBB sebesar 2 juta Mobil dan 13 juta motor. Sebagai pelaksanaan Perpres No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan, transisi energi ini menjadi penting selain menggunakan energi bersih dan ramah lingkungan namun juga mengurangi dan menghemat biaya dikeluarkan oleh Pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *