Sele Raya Belida Sukses Bor Sumur SAS-2, Produksi Migas Siap Dongkrak Target Nasional

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Muara Enim, Sumatera Selatan, ruangenergi.com — Kabar menggembirakan datang dari Wilayah Kerja (WK) Belida. PT Sele Raya Belida kembali mencatat sejarah penting lewat penemuan cadangan minyak dan gas (migas) baru di Sumur Sungai Anggur Selatan-2 (SAS-2), Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.

Pengeboran yang rampung pada Agustus 2025 itu menemukan lapisan reservoar baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi di sumur SAS-1 pada tahun 2022. Hasil uji kandung lapisan menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas — capaian yang langsung disambut apresiasi SKK Migas.

“Penemuan ini kabar baik bagi upaya peningkatan produksi nasional. Keberhasilan PT Sele Raya Belida semakin memperkuat optimisme target 1 juta barrel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada 2030. Kami berharap produksi awal bisa dimulai pada akhir 2025,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, Sabtu (13/9/2025).

Presiden & General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menegaskan bahwa keberhasilan SAS-2 adalah buah sinergi antara perusahaan, SKK Migas, kontraktor, dan dukungan masyarakat sekitar.

“Setiap tantangan teknis dapat diatasi dengan baik, dengan keselamatan sebagai prioritas utama. Syukur, semua berjalan aman tanpa insiden. Kami kini berkoordinasi untuk mendorong Early Production pada kuartal IV 2025,” jelasnya.

Sementara itu, Doni Argiyanto, Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida, memaparkan bahwa penemuan SAS-2 berasal dari lapisan batu pasir Formasi Talang Akar. Pengeboran yang dimulai 16 Juni 2025 mencapai kedalaman akhir pada 18 Agustus 2025.

“Dari hasil wireline logging, Side Wall Core, dan Reservoir Data Testing, ditemukan kolom migas setebal 39 kaki. Uji lapisan menunjukkan kemampuan alir yang sangat menjanjikan,” terang Doni.

Penemuan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pembukaan potensi cadangan migas lain di WK Belida. Dengan tambahan pasokan energi dari Muara Enim, pemerintah optimistis target peningkatan produksi dan ketahanan energi nasional bisa lebih cepat terwujud.