Rudi Satwiko

Selenggarakan Northern Sumatra Forum 2021, SKK Migas : Sinergi Komunikasi dan Wujudkan Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD gas di 2030

Jakarta, Ruangenergi.com Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Sumatera Bagian Utara menggelar Northern Sumatra Forum 2021 secara hybird.

Di mana, secara offline dilaksanakan di Batam, Kepri, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai 23-25 November 2021.

Dalam sambutannya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan masih dalam situasi Pandemi Covid-19 yang terus melandai, mudah-mudahan ini menjadi penanda pulihnya geliat aktivitas ekonomi di Indonesia.

“Wilayah Kerja Migas di Sumatera bagian utara dalam sejarah panjangnya adalah cerita sejarah bangsa yang berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa. Meski tidak seperti masa jayanya hingga saat ini wilayah tersebut masih diberikan anugerah sumber daya alam migas,” ungkap Rudi.

Ia menambahkan, hasil capaian produksi dan lifting migas nasional masih berperan dalam memberikan kontribusi besar untuk pembangunan baik di pusat dan juga daerah.

Saat ini Pemerintah telah menggaungkan target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas di 2030.

“Ini merupakan sebuah misi dan target yang cukup menantang ditengah masih terus diupayakan kegiatan-kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas baru dengan mimpi dan ambisi memperoleh Giant Discovery,” imbuhnya.

“Saat ini terdapat 37 KKKS eksplorasi dan eksploitasi di wilayah Sumbagut. Di 2021, Alhamdulillah, terdapat temuan gas di Blok Tuna dari operator KKKS Premier Oil Tuna yang baru menyelesaikan pengeboran eksplorasi di laut Natuna,” sambung Rudi.

Ia melanjutkan, harapan dan hasil yang sama sangat harapkan dari KKKS yang sedang melaksanakan eksplorasi di wilayah Sumbagut.

Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut

Sementara, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, dalam laporannya mengatakan bahwa forum ini merupakan perdana yang dilaksanakan oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut.

“Tema yang kita angkat dalam forum ini adalah “Sinergi Komunikasi Industri Hulu Migas Bersama Pemangku Kepentingan Menuju Target Produksi Nasional 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada 2030” dan bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman bersama terkait operasional hulu migas. Khususnya di daerah adanya aturan-aturan dan kebijakan baru tentunya memerlukan persamaan persepsi dan harapan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah dan masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan Northern Sumatra Forum 2021, dapat menjadi upaya dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi industri hulu migas kepada stakeholder daerah.

Diakhir sambutannya, Rikki memberikan sebuah pantun untuk meningkatkan gairah dan semangat industri hulu migas dalam menjalankan operasional dan mewujudkan target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas di 2030.

“Bukan pancang sembarang pancang, Pancang dililit akar pohon jati, SKK Migas dan KKKS bersama datang, datang membawa niat terukir di hati”.

“Salam dituntun, niat diterima agar terjalin ikatan seirama, sejenak kita bersilaturahmi bersama, semoga terjalin sinergi untuk Indonesia,” tutupnya.

Drs Juramadi Esrat

Sementara itu, dalam sambutannya Asisten I Membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Juramadi Esram, mewakili Gubernur Kepulauan Riau, Ansyar Ahmad, yang tidak bisa hadir karena memiliki agenda lain menemani Menteri Politik Hukum dan Hak Asasi Masyarakat (Menkopolhukam) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang berkunjung ke Kepulauan Natuna, dalam rangka peninjauan pulau terluar di Indonesia.

“Bapak Gubernur titip salam dan menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir di forum ini karena menemani Menkopolhukam dan Mendagri dalam rangka peninjauan pulau terluar Indonesia, Kepulauan Natuna,” jelasnya.

Diapun juga memberikan beberapa pantun atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Bukan parang sembarang parang, parang untuk memotong sapi, kami ucapkan selamat datang di kota Batam, Provinsi Kepri,” ungkap Juramadi menyampaikan pantun.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada SKK Migas telah memilih Kepri khusus Batam sebagai pelaksanaan Northern Sumatra Forum 2021, ditengah situasi Pandemi yang saat ini mulai melandai dan hanya ada 6 orang saja yang sedang isolasi dan Insya Allah, hari ini tidak ada lagi, dan sudah cukup lama tidak ada penambahan kasus paparan Covid-19. Selain itu, beberapa daerah kabupaten di Kepri sudah zona hijau, dan Insya Allah, dalam hitungan hari kami bisa deklarasikan seluruh kabupaten Kepri sudah masuk ke zona hijau,” paparnya.

“Sungguh enak buah kweni, kweni di beli di Batam Kota, dengan kehiau kita hari ini, kita wujudkan Indonesia sejahtera,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Northern Sumatra Forum 2021, diselenggarakan oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut dengan tema Sinergi Komunikasi Industri Hulu Migas Bersama Pemangku Kepentingan Menuju Target Produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada 2030.

Di mana, kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan meningkatkan hubungan baik seluruh stakeholder regional Sumatera bagian utara, termasuk sinergi untuk membahas capaian, solusi, peluang dan tantangan atas regulasi kebijakan pusat dan daerah.

Selain itu, forum ini juga memfasilitasi aspirasi stakeholder daerah untuk mendukung pembangunan daerah dan juga pemberian penghargaan atas peran aktif serta mendukung kelancaran operasional hulu migas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *