Semburan Lumpur Kesongo, Lontarkan Material Hitam Pekat

Jakarta, Ruangenergi.com – Kawah lumpur panas yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyemburkan lumpur yang cukup tinggi ke langit.

Dalam video yang berdurasi 29 detik, yang diterima ruangenergi.com, seorang warga merekam kejadian meletusnya lumpur tersebut, dan belum diketahui secara pasti apa penyebab semburan lumpur tersebut.

Sebelum adanya semburan lumpur itu, warga mendengar adanya suara letusan yang cukup dahsyat, bahkan getarannya terasa hingga radius 1 kilometer.

Semburan lumpur tersebut berada di Kawah Lumpur panas Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, perihal adanya semburan lumpur yang cukup tinggi di Blora, Jawa Tengah, dia mengatakan, pihaknya tengah menyelediki semburan lumpur tersebut.

“Sedang kami selidiki,” tuturnya, Kamis, (27/08).

“Secara umum ini adalah fenomena mud vulcano, hanya saja letusan kali cukup besar. Mungkin karena lama istirahat, sehingga gas terkumpul banyak,” tukasnya.

Sementara, Deputy Operasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SkK Migas), Julius Wiratno, saat dihubungi memastikan bahwa, hal itu bukanlah sumur migas. Melainkan itu adalah kawah lumpur alami.

“Bukan sumur migas, tapi itu tuh yang seperti di daerah Grobogan Purwodadi Jateng, (Bledug Kuwu). Kan memang ada kawah lumpur alami,” tuturnya.

Bledug Kuwu adalah gunung api lumpur (mud volcano) yang terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Tempat ini berjarak kurang lebih 28 km ke arah timur dari kota Purwodadi. Kini Bledug Kuwu merupakan salah satu objek wisata andalan di daerah ini selain sumber api abadi Mrapen, dan Waduk Kedungombo.

Hal yang menarik wisatawan untuk datang menyaksikan bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung terus-menerus secara berkala, kira-kira setiap 2 atau 3 menit.

Selain itu, General Manager PT Pertamina EP (PEP) Asset 5, Agus Amperianto, saat dihubungi, memastikan kejadian tidak di wilayah kerja PEP dan bukan sumur minyak ataupun gas.

“Ya migas yang tahu. Yang jelas bukan area PEP,” tegas Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *