Sentimen Positif atas Vaksin Covid-19, ICP Terdongkrak USD 3,96 per Barel

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp


Jakarta, Ruangeneri.com – Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, perhitungan Formula Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Juli 2020 mencapai USD 40,64 per barel atau naik sebesar USD 3,96 per barel dari USD 36,68 per barel pada bulan sebelumnya.

Penetapan ICP Juli 2020 ini tercantum dalam Kepmen ESDM Nomor 147 K/12/MEM/2020 yang ditandatangani Menteri ESDM Arifin Tasrif tanggal 5 Agustus 2020. Peningkatan harga juga dialami ICP SLC yang mencapai USD 42,23 per barel, naik USD 3,19 per barel dari USD 39,04 per barel pada Juni 2020.

“Terdongkraknya harga minyak dunia selama bulan Juli 2020 dan minyak Indonesia naik ke USD 40,64 ini akibat sentimen positif pasar global atas perkembangan pembuatan vaksin Covid-19,” kata Agung di Jakarta, Kamis.

Selain respon positif pasar atas perkembangan pembuatan vaksin Covid-19, faktor lain yang mendukung peningkatan harga minyak adalah pulihnya aktivitas ekonomi di beberapa negara akibat pelonggaran lockdown dan adanya stimulus ekonomi di Eropa.

“IEA (International Energy Agency) melalui laporan bulan Juli 2020, menyampaikan pasokan minyak mentah global di bulan Juni 2020 turun sebesar 2,4 juta barel per hari (bopd) menjadi 86,9 juta bopd yang merupakan level terendah dalam sembilan tahun terakhir. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh tingkat kepatuhan OPEC+ yang mencapai 108 persen serta penurunan produksi dari AS dan Kanada,” demikian Tim Harga Minyak Indonesia.

Faktor lainnya adalah OPEC melalui laporan bulan Juli 2020, menyampaikanbahwa proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2020 sebesar 90,72 juta bopd, naik 0,13 juta bopd dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Kemudian proyeksi produksi minyak mentah non-OPEC di tahun 2020 sebesar 61,80 juta bopd, turun 0,04 juta bopd dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
Selanjutnya produksi minyak mentah OPEC di bulan Juni 2020 turun sebesar 1,89 juta bopd menjadi sebesar 22,27 juta bopd dibandingkan produksi bulan sebelumnya.

Selain itu, Energy Information Administration (EIA) melaporkan penurunan stok minyak mentah dan gasoline AS pada bulan Juli 2020 dibandingkan bulan Juni 2020 sebagai berikut:
a. Stok minyak mentah AS turun sebesar 7,5 juta barel menjadi sebesar 526 juta barel.
b. Stok produk gasoline AS turun sebesar 9,1 juta barel menjadi sebesar 247,4 juta barel.

“Dimulainya driving season di AS dan mulai pulihnya penerbangan domestik di beberapa negara sehingga meningkatkan permintaan produk minyak mentah,” jelasnya.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh meningkatnya tingkat pengolahan kilang di China dan Korea Selatan.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juli 2020 dibandingkan Juni 2020, sebagai berikut:

– Dated Brent naik sebesar USD 3,28 per barel dari USD 40,07 per barel menjadi USD 43,35 per barel.
– WTI (Nymex) naik sebesar USD  2,46 per barel dari USD 38,31 per barel menjadi USD 40,77 per barel.
– Basket OPEC naik sebesar USD 6,41 per barel dari USD 37,05 per barel menjadi USD 43,46 per barel.
– Brent (ICE) naik sebesar USD 2,45 per barel dari USD 40,77 per barel menjadi USD 43,22 per barel.(Red)