Jakarta, ruangenergi.com-Kabar gembira disampaikan Direktorat Jenderal Migas melalui Direktur Pembinaan Kegiatan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto bahwa Sinopec, perusahaan migas dari Tiongkok sedang proses bekerja sama dengan Pertamina untuk penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi pada 5 kandidat lapangan migas Pertamina.
Opsi mekanismenya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) model baru/modifikasi antara Pertamina dan Sinopec, yang berdasarkan evaluasi merupakan skema yang lebih cepat, fleksibel, dan tetap menarik.
Saat ini statusnya sedang proses izin pembukaan data migas, kemudian confidentiality agreement (CA) antara Pertamina-Sinopec. Selanjutnya pengiriman Tim Teknis Sinopec untuk studi ke 5 lapangan Pertamina dalam rangka menentukan pilihan lapangan dan teknologi yang akan diterapkan per lapangan.
“Hal tersebut sesuai arahan Bapak Menteri ESDM, bahwa Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas dan Pertamina agar koloborasi mendorong kerja sama dengan perusahaan China ini berjalan lebih cepat”, tambahnya.Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto Jumat (26/07/2024) di Batang Jawa Tengah.
Dalam catatan ruangenergi.com, mengelola Wilayah Kerja (WK) di 22 lapangan migas yang tersebar dari Aceh hingga Papua merupakan tantangan bagi PT Pertamina EP (PEP) untuk mengoptimalkan kinerja operasi, salah satunya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan pihak ketiga.
Guna mendorong optimalisasi produksi KSO lebih baik lagi, PEP menerapkan perubahan persyaratan pada perjanjian KSO kepada 3 KSO yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, yaitu KSO Tangai Sukananti, KSO Meruap dan KSO Kruh. Saat ini ketiga KSO tersebut menghasilkan akumulasi produksi minyak bumi sebesar 1.504 BOPD.
Dalam amandemen tersebut, Mitra KSO menyetujui komitmen untuk melakukan investasi yang lebih massive, dengan melakukan penambahan 10 kegiatan workover, 4 sumur pemboran, implementasi program Enhance Oil Recovery (EOR) dan akuisisi seismic 2D/3D termasuk upgrading fasilitas operasi penunjang.
Wisnu Hindadari selaku Direktur Utama PT Pertamina EP berharap, melalui aktivitas investasi yang dilakukan oleh ketiga Mitra KSO, produksi dapat tumbuh hingga 50% secara bertahap pada 3-5 tahun mendatang.
“Peningkatan ini sekaligus menambah gross revenue yang berdampak positif bagi Pemerintah Indonesia maupun PT Pertamina EP sebagai pemegang Kontrak Kerja Sama,” ungkap Wisnu saat Signing Ceremony yang digelar pada Rabu (09/08/2023).