Sinyal Positif Nih, Indonesia dan Malaysia Sepakat Selesaikan Masalah Blok Ambalat

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal positif atas penyelesaian masalah blok migas Ambalat, di Kalimantan Utara yang selama ini belum terselesaikan dengan negara Malaysia.

Prabowo dihadapan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat kedatangan ke Indonesia dan diterima langsung di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (27/06/2025), secara tegas memungkinkan adanya penyelesaian atas masalah blok migas Ambalat tersebut.

“Hal-hal mengenai masalah perbatasan yang memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis, tapi prinsipnya kita (Indonesia) sepakat untuk cari penyelesaian yang menguntungkan ke dua pihak. Contoh, masalah Ambalat kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut: Joint Development. Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya.Jadi kita sepakat bahwa kita harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” kata Prabowo, seperti dikutip dari tayangan Youtube Prabowo Subianto, Joint Press Statement Indonesia and Malaysia.

Prabowo menekan juga di tingkat global, Indonesia dan Malaysia membahas perkembangan konflik Iran-Israel juga.

“Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik, adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran.Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai,” ungkap Presiden Prabowo.

Di tempat sama, PM Malaysia Anwar Ibrahim menjelaskan kunjungan dia kali ini tidak resmi, hanya untuk bincang berbagi issue semasa sebelum mengadakan pertemuan yang lebih official antara Indonesia dan Malaysia akhir bulan nanti.

“Tidak ada halangan untuk segerakan kerja sama ekonomi termasuk yang disinggung tadi, Joint Development Authority, kalaupun di kawasan Ambalat. Karena kalau kita tunggu selesai, mungkin mengambil masa dua dekade.Jadi kita memanfaatkan waktu iniĀ  untuk mendapat hasil supaya memberikan keuntungan kedua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh di perbatasan,” ujar Anwar Ibrahim dalam pidato sambutannya.

Anwar menuturkan, dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, pihaknya membahas sempadan lain yang terkadang di Malaysia sama seperti di Indonesia, melibatkan provinsi, umpamanya Sabah (Negara Bagian Malaysia).

“Saya ucapkan terima kasih karena kesediaan untuk meningkatkan hubungan dan saya percaya telah mengambil kira pandangan wilayah Sabah. Kita dapat memeterai penyelesaian yang agak lebih segera dan adil,”ungkap Anwar.

Dalam catatan ruangenergi.com, sengketa Blok Migas Ambalat antara Indonesia dan Malaysia bermula sejak tahun 2002.

Meski tidak ada benturan fisik besar, sengketa wilayah ini belum tuntas secara hukum. Kedua negara masih mengklaim wilayah tersebut, dan belum ada perjanjian delimitasi batas maritim di kawasan tersebut.