PGN Jargas

Skema KPBU Disiapkan untuk Jargas Kota Batam

Jakarta,ruangenergi.com-Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengatakan untuk Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan disiapkan pengembangan jaringan gas (jargas) dengan menerapakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Kementerian ESDM akan bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk membahas skema KPBU untuk jargas di Kota Batam tersebut.

“Khusus untuk Batam, sedang disiapkan format pengembangan jargas secara KPBU.Saat ini sedang proses kajian bersama Kemenkeu. Baru selesai kajiannya di tahun 2024,” kata  Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu,di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Eri Purnomohadi memimpin rapat koordinasi dan kunjungan kerja pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dan industri di Kota Batam. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DEN lainnya antara lain Yusra Khan dan As Natio Lasman. Hadir pula Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, juga perwakilan BPH Migas.

Dalam rangka implementasi RUEN khususnya pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dan industri sesuai pasal 12 ayat (2) Undang Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi bahwa Dewan Energi Nasional bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral khususnya pengawasan Matrik Program RUEN (Lampiran I| Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2017).

Dalam penjelasannya, Eri Purnomohadi menekankan pentingnya pemanfaatan gas untuk rumah tangga.

“Untuk daerah penghasil gas bumi harusnya dimanfaatkan terlebih dahulu untuk jaringan gas bagi rumah tangga didaerah terebut. Jangan sampai daerah penghasil gas bumi tapi malah gas yang digunakan warga harus impor”, tegasnya.

Terkait dengan jaringan gas kota, Yusra Khan menyampaikan khususnya dari sisi perencanaan dan implementasi di lapangan.

“Ini jargas kota kalau di perencanaannya bagus, tapi implementasinya tidak berjalan. Jangan sampai orang-orang kecewa sudah dijanjikan akan dibangun, namun tiba-tiba implementasinya tidak berjalan”, ungkapnya.

Sementara menurut As Natio Lasman, gas sangat penting pada masa transisi energi.

“Gas dan renewable energy kedepan akan makin ditingkatkan sebagai jembatan transisi energi. Sehingga kedepan anggarannya juga dapat ditingkatkan” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan kerja langsung ke pengguna CNG yaitu PT. Cipta Persada Mulia dan juga pelanggan jaringan gas kota di wilayah Batu Aji, Batam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *