Ruang Energi.Com, Jakarta- Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih kepada ruangenergi.com menyatakan, pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 jam 15:00 WIB ditemukan kebocoran minyak yang berasal dari vent cock loading line Oil Wharf #4 yang mengalami korosi. Saat kejadian pipa tersebut tidak sedang digunakan. Estimasi jumlah tumpahan minyak bumi ± 8,4 barrels.
“Area terdampak perairan laut dengan luas area terdampak ± 358 m2 dan pesisir pantai dengan luas area terdampak oleh tumpahan minyak bumi ± 15 m2”,ujar Susana, kepada ruangenergi.com Senin(1/3/21).
Lebih lanjut Susana menjelaskan, tindakan Penanggulangan Kedaruratan: Mengaktifkan Marine Environment Protection Team (MEP) dan berkoordinasi dengan KSOP (Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan) Kelas 1 Dumai.
CPI telah melokalisir tumpahan minyak bumi serta membersihkan area yang terkena dampak tumpahan minyak bumi di pesisir pantai (proses pembersihan area terdampak masih terus berlangsung).
“Informasinya, saat ini pembersihan telah mencapai 98% “, jelas Haryanto Safri,Plt Kepala Perwakilan SKK. Migas Sumbagut