SKK Migas Akan Lakukan Provokasi Terhadap Inpex dan Konsorsiumnya

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan pihaknya akan memprovokasi agar lapangan Abadi, blok Masela segera beroperasi.

Provokasi agar percepatan produksi segera dilakukan oleh Inpex dan partnersnya.

“Provokasi kami adalah, karena ENI akan mempercepat Geng North yang giant discovery nya untuk bisa lebih cepat, mungkin kami akan memprovokasi ke Inpex dan konsorsium untuk Abadi-Masela,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dihadapan Komisi VII DPR RI saat melakukan RDP, Kamis (30/11/2023) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, dihadapan Komisi VII DPR, Dwi Soetjipto melaporkan perkembangan 3 proyek strategis nasional (PSN) di mana Masela termasuk di dalamnya.

“Proyek PSN berikutnya, adalah Abadi Masela diopertori oleh Inpex. Persetujuan pengalihan PI dari Shell ke Pertamina dan Petronas sudah dilakukan pada 4 Oktober 2023, dimana Inpex 65%, Pertamina 20% dan Petronas 15%. Estimasi peak production 9,5 MTP (1600 MMSCFD); 150 MMSCFD; 35.000 BOPD. Estimasi investment sebesar US$19,8 miliar. Revisi ke-2 POD I sudah disetujui MESDM pada 28 November 2023. Target onstream 2029Adapun rencana proyek onstream 2023, per 31 Oktober 2023 ada 6 proyek telah onstream. Target proyek onstream 2023 sebanyak 11 proyek dan menambah sebesar 19.077 BOPD dan 454 MMSCFD. Plus capital expenditure (Capex) mencapai US$709,2 juta,”jelas Dwi.

 

Blok Masela merupakan lapangan minyak dan gas terbesar di Indonesia. Lokasinya berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Secara geografis, lokasi Blok Masela berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Cadangan Blok Masela pertama kali baru diketahui pada 2000. Ketika itu sumur eksplorasi pertama yang dibor adalah sumur Abadi-1 yang terletak di tengah-tengah struktur Abadi dengan kedalaman laut 457 meter dan total kedalaman 4.230 meter.

Blok Masela memiliki potensi cadangan gas yang sangat besar, mencapai 10,73 triliun kaki kubik (Tcf). Karena itu, Blok Masela sering disebut sebagai lapangan gas abadi. Pemerintah mengeklaim cadangan gas di Blok Masela tidak akan habis sampai 70 tahun ke depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *