Palembang,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakhiri rangkaian pra acara Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) dengan kegiatan pamungkas di perwakilan wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) pada Rabu (06/07/2022) di Palembang, Sumatera Selatan.
Rangkaian pra Kapnas ini telah dimulai dari acara di Surabaya, Batam,Sorong,Balikpapan dan berakhir di Palembang.
“Yang menarik kita dapat setelah mengunjungi semua daerah di mana ada KKKS dan perwakilan SKK Migas, kita melihat banyak potensi daerah. Khususnya potensi usaha mikro,kecil,dan menengah (UMKM). Bahkan ada produk UMKM binaan K3S SKK Migas bisa ekspor sapu dari Nipah ke Timur Tengah. Kemudian ada produk Batik binaan Pertamina presentasi di Aljazair. Itu hal-hal yang tidak bisa temukan kalau kita tidak mengunjungi langsung temen-temen didaerah. Inilah hal-hal yang kita dapat dengan mengajak teman-teman K3S melihat produk Indonesia ini sudah hebat,” kata Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi saat ditemui ruangenergi.com,di acara Pra Forum Kapnas Wilayah Sumbagsel,Rabu (06/07/2022) di Palembang.
Itu sebabnya,lanjut Erwin, sebagai bangsa Indonesia harus bangga memakai produk-produk buatan dalam negeri sendiri.
“Pabrikan/industri pendukung migas di Indonesia sudah banyak yang luar biasa hasil produknya. Contohnya ada pabrikan katup (valve) yang sudah bisa menyaingi produk buatan Italia. Pabrikan itu Teknologi Rekayasa Katup (TRK) yang sudah mampu produksi menyaingi buatan luar. Kemudian produksi pipa di Indonesia sudah 80 persen bisa diproduksi dalam negeri.Artinya, sekarang ini tidak boleh ada lagi keraguan untuk memakai produk dalam negeri,” tegas Erwin.
Serapan TKDN Hulu Migas
Industri hulu migas hingga April 2022,papar Erwin, dipastikan sudah menyerap tingkat komponen dalam negeri (TKDN),dari target 57 persen sudah mencapai di angka 62 persen. Namun angka ini masih bergerak karena tergantung dari tender-tender yang dilakukan K3S seperti apa komitmennya pada TKDN.
“Dari hasil Pra Kapnas ini,saya sudah dapat komitmen dari teman-teman K3S untuk mereka lebih mendahulukan industri dalam negeri.Termasuk K3S yang tergabung dalam Indonesia Petroleum Association (IPA), semua bersepakat mendukung industri dalam negeri,” ucap pria yang sangat jago bermain tenis lapangan ini.
Kembangkan Rantai Supply
Untuk tahun 2023 mendatang,urai Erwin, harus bisa mengembangkan rantai supply nya. Misalkan,kalau ada satu pabrik yang sudah menyerap tenaga kerja 1000 orang,anggaplah demikian,nah tahun depan SKK Migas akan minta pabrikan membina supplier lokal untuk bisa memasok pabrikan itu.
“Jangan sampai dia (pabrikan) berpikir ah beli saja barang dari China gampang itu. Ya gak bisa begitu lah. Pabrikan harus bina supplier lokal agar bisa memasok kebutuhan barang pabrikan.Kita harus bina rantai supply nya juga,” pungkas Erwin.