Jakarta,Ruangenergi.com–Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi upaya PT Medco Energi Internasional Tbk dalam menghadapi tantangan di masa pandemic Covid-19. Terlebih di usia Medco yang ke-40, perusahaan itu dinilai sukses memanen penemuan migas.
“Buah yang manis di tengah kondisi Covid-19 ini, di mana Medco Energi panen dengan penemuan migas di blok migas yang dimilikinya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih saat membuka Webinar Media Gathering & Jurnalistik Comprtition MedcoEnergi hari ini 8 Desember 2020
CEO Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro, menegaskan motivasi Medco adalah nasionalisme dan kepeloporan. Bukan hal yang mudah karena saat itu Arifin Panigoro berhasil memasukkan Meta Epsi Pribumi,cikal bakal Medco, berhasil menguasai the largest drilling business.
Sejalan dengan waktu, Medco bertumbuh tetap optimis dengan berbagai upaya kerja keras. Buktinya,di Asia Tenggara kiprah Medco diakui sebagai perusahaan migas berpengaruh.
Di tengah pandemic Covid-19, Hilmi menjelaskan komitmen keberlanjutan perusahaannya. Hilmi menuliskan, perusahaan menaruh 3 (tiga) pilar yakni environmental,social and governance (ESG) untuk mendukung fokus keberlanjutan perusahaan.
Hilmi menuturkan ekspektasi perusahaan Medco di 2020-2021 adalah pengelolaan likuiditas dan perencanaan yang prudent. Investasi modal yang disiplin serta manajemen portofolio yang aktif.
“Termasuk sinegeri operasi dan pengadaan , biaya kas kurang dari US $ 10/boe. Kemudian penyelesaian IPP Riau,PV Bali dan Sumbawa pengembangan fase 7. Penilaian dan percepatan pengembangan penemuan di block B. Melanjutkan aliansi strategis Medco Power dengan Kansai Electric . Kami juga komitmen secara konsisten mengurangi hutang,” papar Hilmi.
Hilmi menegaskan sebagai perusahaan pihaknya melakukan pengontrolan biaya. Walau harga minyak rendah, Medco berhasil mempertahankan struktur biaya kurang dari US$ 10 per boe.