SKK Migas Berharap JTB On Stream Kuartal Keempat 2021

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta PT Pertamina EP Cepu untuk bisa on stream production Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) minimal 1 (satu) train sebelum kuartal keempat (Q4) di tahun 2021 ini.

Meski diakui oleh SKK Migas bahwa Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru sempat alami kendala karena situasi pandemi Covid-19 ini. Itu sebabnya, target on stream tetap diusahakan di tahun 2021 ini.

“Proyek JTB masoh on the track nanti onstream di Q4 2021 ini. Sejauh ini masih progressing. Memang…kmrn-kemarin sempat terkendala karena covid19… sekarang sudah on the track lagi… Saya akan genjot agar bisa onstream (minim 1 Train) di tahun 2021 ini,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Rabu (20/01/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,PT Pertamina EP Cepu telah merampungkan pengeboran 6 sumur proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) demi mengejar target onstream di 2021 mendatang.

Manager Drilling Operations Project Gas JTB Dhanar Eko Prasetyo menjelaskan seluruh operasi pengeboran 6 sumur gas meliputi pekerjaan di 2 (dua) tapak sumur atau wellpad, yaitu Well Pad East dan Well Pad Central.

“Operasi Pengeboran untuk menyiapkan 6 (enam) Sumur Produksi bagi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru berlangsung dengan aman, lancar dan lebih cepat dari target waktu yang telah ditetapkan,” kata Dhanar dalam siaran pers, Minggu (8/11/2020).

Dari 6 sumur yang telah diselesaikan, sebanyak 4 sumur telah melalui tahapan uji produksi di Well Pad East dengan pekerjaan Rigless Operation yang menggunakan Teknologi Long Interval Perforation dengan rata-rata per sumur menghasilkan raw gas sebesar 60 MMSCFD.

Selanjutnya, uji produksi pada 2 (dua) sumur yang berada di Well Pad Jambaran Central, tepatnya sumur JAM 6ST dan JAM-7 yang diperkirakan akan mulai pada Bulan Desember 2020.

“Dengan selesainya seluruh operasi pengeboran dan uji produksi nantinya, 6 (enam) sumur produksi yang telah selesai diharapkan akan mampu mensuplai raw gas sebesar 315 MMSCFD untuk Gas Processing Facilities yang akan memenuhi kebutuhan gas di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah,” jelasnya.

Dhanar menyampaikan, keberhasilan pengeboran 6 sumur ini berkat upaya para pekerja, dukungan SKK Migas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro serta masyakat sekitar wilayah operasi yang bersinergi dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional ini berjalan dengan baik.

Adapun, pengerjaan JTB tercatat mencapai 1.5 juta jam selamat selama operasi berlangsung. Jam Kerja Selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020.

“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya operasi pengeboran ini dan saya mewakili manajemen PT Pertamina EP Cepu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap dukungan yang telah diberikan semua pihak sehingga operasi Pengeboran Gas ini dapat berjalan lancar dan aman,” pungkas Dhanar seperti dikutip dari keterangan persnya.