Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersyukur atas dimulainya kembali kegiatan pekerjaan proyek Train III Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh bp Indonesia.
Terhitung mulai awal September 2021 ini, setelah sempat dihentikan selama 2 (dua) bulan karena Covid-19 outbreak, kini pekerjaan proyek Train III Kilang LNG Tangguh berjalan kembali.
“Progress Train 3 Tangguh ya masih sekitar 91% yang onshore, awal September ini mulai jalan lagi setelah dihentikan 2 bulan karena covid19 outbreak di lapangan, semoga membaik semuanya,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Senin (06/09/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, proyek Train 3 Kilang LNG Tangguh ini termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peraturan Presiden No.109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres No.3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang mulai berlaku pada 20 November 2020 lalu.
Rencana Pengembangan (Plan of Development/ POD) II Tangguh Train 3 telah disetujui pemerintah pada 29 November 2012, lalu pada 27 Januari 2014 telah disetujui AFE Front End-Engineering Design (FEED) LNG.
Sementara keputusan final investasi (Final Investment Decision/ FID) terjadi pada 1 Juli 2016, dan akhirnya mulai konstruksi (kick off EPC) pada 25 Agustus 2016.
Proyek ekspansi ini diperkirakan menghasilkan gas 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 3.000 barel minyak per hari. Produksi gas dari Train 3 Tangguh ini setara dengan 3,8 juta ton LNG per tahun (mtpa).