Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan di tahun 2021 ini ada beberapa kali unplanned shut down dialami oleh Kilang LNG Tangguh karena electrical dan instrument error/mallfunction.
SKK Migas berupaya agar tidak mengganggu supply semaksimal mungkin dari Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan bp Indonesia.
“Tahun 2021 ada beberapa kali unplanned shutdown karena electrical dan instrument error/malfunction.Beberapa kali.Ya sempat terganggu beberapa waktu yang lalu tap sekarang sudah normal kembali,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Rabu (08/12/2021) di Jakarta.
Beberapa waktu lalu,Julius bercerita bahwa SKK Migas bersama bp Indonesia harus kerja ekstra keras untuk kejar target onstream Train III Kilang LNGTangguh di Teluk Bintuni,Papua Barat.
Saat ini main equipment sudah terpasang di Train III Kilang LNG Tangguh dan saat ini masih dalam prosess konstruksi serta menyiapkan commissioning.
“Semoga bisa onstream di tahun 2022 Q3 or Q4. Kita masih harus kerja extra kerassss..,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Kamis (14/10/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. – sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG.