tension leg platform offshore

SKK Migas dan Ditjen Migas Plus DJKN Siapkan Skema Lelang 9 Offshore Platforms

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama kontraktor KKS kembali akan melakukan program decommissioning offshore platforms.

Ada 9 platform yang di decommisioning, yakni 6 platform di Pertamina Hulu Kalimantan Timur, dan 3 platform PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Di sisi lain, SKK Migas,Ditjen Migas dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan pendekatan write off in situ, semacam lelang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

“Kemarin meeting Ditjen Migas,SKK Migas,PPBMN KESDM, dan DJKN.Mau dicoba untuk pendekatan write off in situ, jadi semacam lelang di tempat oleh DJKN.Ini terutama untuk platform yang belum memiliki dana ASR (abandonment and site restoration) Saat ini platform yang siap bongkar ada 9 platform yaitu 6 di PHKT dan 3 di ONWJ, ini baru mau dilakukan diskusi lanjutan,” kata sumber ruangenergi.com di Kementerian ESDM,Senin (16/01/2023) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, pada 27 Juli 2021 lalu, SKK Migas bersama kontraktor KKS akan melakukan program decommissioning terhadap 7 (tujuh) platform yang sudah tidak digunakan untuk mendukung kegiatan operasi hulu migas. Langkah tersebut merupakan kewajiban dari industri hulu migas untuk melakukan pemulihan lingkungan pasca operasi, sebagaimana diwajibkan dalam kontrak kerja sama.

Pelaksanaan desommisioning 7 platform juga merupakan rangkaian dari rencana strategis SKK Migas, yang telah menetapkan decommissioning menjadi salah satu pilar untuk pelaksanaan pelestarian lingkungan melalui kegiatan pembongkaran peralatan-peralatan yang sudah tidak digunakan, baik di darat maupun di perairan.

Sebagai gambaran, untuk mendukung kinerja hulu migas di perairan, saat ini terdapat 634 unit platform. Sebanyak 527 platform masih aktif digunakan untuk mendukung kegiatan beroperasi, sedang 100 unit tidak beroperasi, dan 7 platform telah di-decommissioning pada periode-periode sebelumya untuk keperluan kegiatan usaha hulu yang lain.