Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) masih terus berkoordinasi dengan ENI Indonesia terkait rencana dukungan untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402 yang dilaporkan tenggelam saat melakukan latihan di perairan utara Pulau Bali.
SKK Migas dan ENI Indonesia sepakat membantu evakuasi KRI Nanggala-402 tersebut. Namun antara SKK Migas dan K3S ENI masih membahas secara detail engineering karena ini operasi evakuasi yang sulit dan perlu kehati-hatian mengingat dalamnya laut di perairan utara Pulau Bali tersebut.
“Kami saat ini bersama-sama ENI bahas detail engineering guna bisa melakukan evakuasi KRI Nanggala. Karena ini operasi yang sangat sulit,kami perlu bahas detail,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Kamis (29/04/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, mengungkapkan, sektor hulu migas turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi pada KRI Nanggala-402.
“Pertama-tama sektor hulu migas ingin menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 patriot bangsa di dalam musibah KRI Nanggala-402,” jelas Dwi dalam video yang berdurasi 1:08 detik yang diterima Ruangenergi.com (28/04).
“Kepada seluruh keluarga besar TNI, khususnya TNI-AL, dan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan semoga dapat diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapinya,” sambung Dwi.
Terpisah,Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya W.Yudha mengapresiasi upaya SKK Migas bersama K3S untuk evakuasi KRI Nanggala-402.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi upaya SKK Migas libatkan KKKS Eni untuk bantu evakuasi KRI 402,” ucap Satya.
Dia berpesan agar ENI bisa menceritakan proses evakuasinya.
“Harus diceritakan proses evakuasinya oleh ENI,” pinta Satya.
KRI Nanggala (402), juga dikenal sebagai Nanggala II, merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. KRI Nanggala berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI
Kapal selam KRI Nanggala-402 adalah kapal selam serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 buatan Jerman. Kapal selam itu diproduksi tahun 1978 di galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel, dipesan Indonesia tahun 1979 dan diserahkan kepada Indonesia Oktober 1981 di Jerman.