Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama ENI Sepinggan,bagian dari ENI Indonesia akan melakukan workover sumur Jangkrik 12 agar lebih produktif lagi.
SKK Migas bersama Eni Sepinggan terkait Merakes-7 dan 6 baru akan dilakukan sidetracking di bulan Agustus 2022.
“Eni Sepinggan terkait Merakes-7 dan 6 baru akan dilakukan sidetracking di bulan Agustus setelah sidetracking Jangkrik-12.Merakes-7 kena masalah subsurface kepasiran, produksi sekarang hanya sekitar 15-20 mmscfd (dari 60 mmscfd). Menyusul Merakes-6 juga ada kurang produksinya karena masalah yang sama.Jangkrik masih OK…kita akan workover Jangkrik 12 biar lebih produktif lagi,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Kamis (02/06/2022) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pada Selasa, 8 Juni 2021, meresmikan proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) Sepinggan. Keberadaan proyek senilai USD1,3 miliar atau Rp18,5 triliun ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi gas bumi nasional di tengah tantangan global industri hulu migas menghadapi masa pandemi Covid-19.
Hal ini juga membuktikan bahwa iklim investasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tetap terjaga.
“Selamat kepada Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan ENI Indonesia atas keberhasilan produksi gas di Lapangan Merakes ini,” kata Menteri Arifin dalam sambutannya di Floating Processing Unit (FPU) Jangkrik, Kalimantan Timur,Senin (28/06/2021).
Keberadaan Lapangan Merakes cukup strategis. Berada di sekitar 35 kilometer sebelah Tenggara dari Floating Production Unit (FPU) Jangkrik, memungkinkan ENI dapat memaksimalkan sinergi dan meningkatkan ekonomi lapangan dengan infrastruktur terdekat. Produksi dari lapangan ini, kata Menteri ESDM, bisa berkontribusi pada perpanjangan umur operasi kilang LNG Bontang, yang memasok LNG ke pasar domestik maupun ekspor.