Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bergembira karena program pengeboran KKKS Premier Oil A Harbour Energy Company di Blok Tuna, berbuah hasil manis,discovery gas di blok tersebut.
Kesuksesan ini merupakan hasil dari program pengeboran KKKS Premier Oil A Harbour Energy company di blok Tuna dimulai dengan mobilisasi rig pada bulan Juni yang dilanjutkan dengan pengeboran sumur Singa Laut 2 (SL2) di awal Juli 2021 dan akan segera berakhir pada pertengahan bulan November.
“Iya discovery di sumur Kuda Laut 2 dan Singa Laut 2, di Blok Tuna,” kata Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas Shinta Damayanti kepada ruangenergi.com,Rabu (17/11/2021) di Jakarta. Shinta tidak mengelaborasi lebih jauh berapa flow rate dari hasil drill steam test yang dilakukan di sumur tersebut.
Dalam catatan ruangenergi.com,pengeboran dilakukan pada sumur Kuda Laut 2 dan Singa Laut 2, di Blok Tuna wilayah Kabupaten Natuna.Dimulai dengan mobilisasi rig pada bulan Juni yang dilanjutkan dengan pengeboran sumur Singa Laut 2 (SL2) di awal Juli 2021 dan akan segera berakhir pada pertengahan bulan November.
Pengeboran di wilayah Tuna menegaskan kedaulatan Indonesia di wilayah yang berdekatan dengan laut yang menjadi salah satu titik panas dalam geopolitik internasional.
SKK Migas bersama KKKS terus berupaya untuk mencari cadangan – cadangan migas baru khususnya di Provinsi Kepulauan Riau dalam mencapai terwujudnya produksi 1 Juta BOPD dan 12.000 BSCFD di tahun 2030.