Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang mendiskusikan tahapan-tahapan komersial untuk pemanfaatan gas dari Indonesia Deepwater Development (IDD) project dan Geng North yang dioperatori oleh ENI Indonesia.
SKK Migas menyiapkan target onstream dari lapangan-lapang tersebut, di tahun 2027, termasuk tahapan-tahapan komersial dan Final Investment Decision (FID) sedang didiskusikan bersama kontraktor kontrak kerja sama (K3S) ENI Indonesia.
“Jadi FID-nya tentu harus inline lah dengan bagaimana sisi pemasaran bisa direncanakan dengan baik. Kan begitu pastinya.Dari sisi ENI nya memerlukan proyeksi dari penjualannya, berapa dijual dengan harga berapa, berapa porsi ekspor, berapa porsi domestik,dan seterusnya. Nah ini akan menentukan bagaimana dan kapan FID akan dijalankan,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menjawab pertanyaan ruangenergi.com dalam konferensi pers SKK Migas, Jumat (19/07/2024), di Jakarta.
Ketika ruangenergi.com mempertanyakan bagaimana keputusan FID dari ENI untuk mengaktifkan train yang ada di Kilang LNG Bontang di Kalimantan Timur, Kurnia menjelaskan:
“Saat ini juga sedang dibahas (SKK Migas dan ENI) dan sudah ada beberapa progress dimana akan diaktifkan (Train di Kilang LNG Bontang). Ada 4 yang aktif dan 1 stand by, dan pendanaannya nanti akan menggunakan cost of sales yang ada di dalam produksinya,belakangan begitu,”papar Kurnia yang duduk bersebelahan dengan Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro dan Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko.