SKK Migas Jajaki Kerja Sama Regional dengan Malaysia, Investor Global Antusias Lirik Blok Migas Indonesia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Abu Dhabi, UEA, ruangenergi.com– Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, melaporkan serangkaian kegiatan intensif yang dilaksanakan selama hari kedua dan ketiga di Abu Dhabi, yang berfokus pada upaya menarik investasi dan memperkuat kolaborasi regional di sektor hulu migas.

Salah satu agenda penting yang dijajaki SKK Migas adalah inisiasi kerja sama dengan SKK Migas-nya Malaysia (petroleum authority Malaysia). Kerja sama ini bertujuan untuk kegiatan eksplorasi dan produksi di daerah perbatasan negara-negara ASEAN.

“Kami mengusulkan kerja sama ini untuk berbagi fasilitas serta berbagi barang dan jasa dalam jangka panjang agar delivery-nya lebih cepat dan lebih ekonomis, sesuai dengan regulasi masing-masing negara,” ujar Djoko Siswanto.

Kolaborasi ini juga mencakup saling informasi penjadwalan penggunaan barang dan jasa yang sama, yang diharapkan dapat menciptakan efisiensi yang signifikan di kawasan.

Minat Investor Global Meningkat, Shell Kembali ke Hulu Migas

Laporan Djoko Siswanto menyoroti adanya antusiasme tinggi dari investor migas global terhadap potensi blok-blok migas di Indonesia. Selama periode ini, SKK Migas melakukan pertemuan dengan sejumlah CEO perusahaan migas besar:

* CEO KUFPEC (Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company)

* CEO PT Anton

* CEO PT Dragon Oil

* CEO PT SNOC

“Alhamdulillah semua tertarik untuk berinvestasi di hulu migas,” kata Djoko.

Secara khusus, KUFPEC, perusahaan migas terbesar di Kuwait, menjadi sorotan. Kufpec melaporkan telah menjalin kerja sama dengan Shell masing-masing 50% dan secara langsung telah mengajukan studi bersama (joint studi) untuk 5 Wilayah Kerja (WK) Migas.

Ini menandai kembalinya major player seperti Shell—salah satu dari Seven Sisters—ke sektor hulu migas Indonesia, meskipun sebelumnya sempat keluar dari Proyek Masela dan menjual seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Dukungan Penuh untuk Iklim Investasi

Kegiatan lain yang memperkuat upaya marketing investasi Indonesia meliputi:

* Forum Investor: Kepala SKK Migas memberikan sambutan pada acara Forum Investor bersama Duta Besar RI untuk Abu Dhabi, Yuda, untuk mempresentasikan peluang dan perbaikan iklim investasi di Indonesia.

* Kemitraan Strategis: Dilaksanakannya kerja sama antara Kementerian ESDM dan S&P Global konsultan untuk menawarkan potensi blok-blok migas kepada para investor.

* Kerja Sama Bisnis: Penandatanganan kerja sama investasi antara PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan Perforber.

Keseluruhan agenda di Abu Dhabi menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadikan sektor hulu migas sebagai pilar kemandirian energi nasional melalui sinergi regional dan penarikan investasi global.