Jakarta,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan saat ini terjadi shut down di lapangan Kedung Keris (KK) yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang berlokasi di Desa Sukoharjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Terjadi pergerakan tanah di lokasi lapangan KK dan untuk mengurangi dampak loss productions dilakukan optimasi produksi sumur-sumur di Banyu Urip.
“Memang benar saat ini KK shutdown karena adanya pergerakan tanah, dan untuk mengurangi dampak loss production dilakukan optimasi produksi sumur-sumur di Banyu Urip. Program perbaikan sedang dilakukan saat ini antara lain soil stripping, manual digging KK pipeline dan kegiatan lainnya. Dampak produksi saat ini sekitar 4,000 BOPD,”kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Kamis (16/02/2023) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, lapangan minyak Kedung Keris memulai produksi sebanyak 5.000 barel perhari, pada Selasa 17 Desember 2019. Pihak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), dan mitra Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, telah memulai kegiatan produksi awal.
Peresmian produksi perdana dihadiri Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Hadir juga Gubernur Jawa Timur, diwakili Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, Setiadjit, dan Presiden Direktur PT Pertamina (Persero), diwakili Senior Vice President Development & Production, Panji Sumirat. Kemudian Presiden ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie, Presiden Direktur PT Pertamina EP Cepu, Jamsaton Nababan dan Kepala Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, Hadi Ismoyo.
Proyek Kedung Keris ini terdiri dari tapak sumur untuk operasi satu sumur, dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci, sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan Fasilitas Pengolahan Pusat Banyu Urip.
Lapangan Kedung Keris ditemukan pada 2011, sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip. Berdasarkan evaluasi saat ini, diperkirakan cadangan minyak dari Lapangan Kedung Keris mencapai 20 juta barel minyak. Kedua lapangan tersebut terletak di Blok Cepu, di mana EMCL bertindak sebagai operator.