Jakarta,Ruangenergi.com–SKK Migas mengatakan hasil produksi Liqufied Natural Gas (LNG) Indonesia selama Januari-September 2020 mencapai 155,6 standard kargo atau 75% dari target hingga akhir tahun ini yang sebesar 207,3 kargo.
Produksi LNG tersebut terdiri dari produksi kilang LNG Bontang di Kalimantan Timur yang dioperasikan Badak NGL, unit usaha PT Pertamina (Persero), sebesar 63,4 kargo dan kilang LNG Tangguh di Papua Barat yang dioperasikan BP Berau Ltd sebesar 92,2 kargo.
Demikian dikatakan Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arief Setiawan Handoko.
Realisasi produksi LNG dari kilang Bontang hingga kuartal ketiga 2020 ini mencapai sekitar 74,3% dari target tahun ini 85,3 kargo. Sementara produksi dari kilang Tangguh tersebut mencapai 75,5% dari perkiraan sampai akhir tahun 122 kargo.
Produksi LNG hingga September tersebut, sebanyak 120,5 kargo atau 77% diekspor. Jumlah ekspor tersebut berasal dari kilang Bontang mencapai 45,2 kargo dan kilang Tangguh sebanyak 75,3 kargo.Sedangkan 23% sisanya atau sebanyak 35,1 kargo dijual ke domestik. Penjualan LNG ke domestik tersebut berasal dari kilang Bontang sebesar 18,2 kargo dan kilang Tangguh 16,9 kargo.
