Jakarta,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)menantikan hasil evaluasi yang dilakukan oleh ENI Indonesia Ltd atas sumur Maha yang ada dalam Indonesia Deepwater (IDD) di Selat Makasar,Kalimantan Timur.
Eni Indonesia Ltd adalah anak perusahaan Eni dari Italia yang amerupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. Eni mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2000
“Rencananya sumur Maha-2 begitu. Maha akan dibor di kuartal kedua tahun 2021. Sudah masuk budget. Itu kan wilayah kerja yang baru diambil ENI. Mereka evaluasi dulu dan tahun depan siap bor,”kata Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas Shinta Damayanti kepada ruangenergi.com,Jumat (04/12/2020) di Jakarta.
Terpisah,kemarin di acara IOG Conference,Managing Director Eni Diego Portoghese mengatakan bahwa ENI akan bor Maha-2 pada kuartal ke dua tahun 2021.
“PSC Ganal Barat tanggal 22 Agustus 2019.Pengeboran eksplorasi sumur pertama Maha 2 pada Q2 2021.3 pengembangan d & c sumur bawah laut,” jelas Diego Portoghese dalam IOG 2020.
Dalam catatan ruangenergi.com,ENI akan menggantikan posisi Chevron dalam mengembangkan proyek Indonesia Deepwater atau IDD di Selat Makassar.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kedua pihak telah melalui proses diskusi terkait alih kelola proyek tersebut. Ia berahap proses administrasinya dapat segera rampung pada akhir tahun ini.
“Dengan begitu, tahun depan sudah ada perubahan proposal rencana pengembangan (PoD),” katanya dalam Indonesian Oil & Gas Upstream Outlook Webinar, Kamis (19/11/2020).
Masuknya ENI,jelas Dwi, bakal membuat rencana pengembangan menjadi lebih baik ini ENI sudah memiliki fasilitas yang dapat diintegrasikan dengan IDD. Meskipun ada perubahan kepemilikan saham, ia yakin proyek itu dapat rampung dan mulai berproduksi di 2025.
