Palembang,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak dukungan perbankan nasional, khususnya yang tergabung dalam Himpunan Perbankan Negara (Himbara) untuk mendukung kegiatan pengembangan usaha penunjang kegiatan hulu minyak dan gas.
Sementara itu SKK Migas sendiri sesuai dengan Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor 007 telah memberikan dukungan kepada perbankan nasional untuk bisa masuk ke industri hulu migas.
“Artinya keberpihakan SKK Migas kepada vendor-vendor yang akan mengikuti tender menggunakan jasa perbankan nasional sudah jelas sekali.Namun,sepertinya tidak ada niatan dari perbankan nasional untuk memberikan sesuatu kepada perkembangan TKDN Hulu Mugas. Itu yang malah muncul kesan kepada perbankan tersebut,” kata Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi kepada ruangenergi.com di sela-sela Pra Forum Kapnas Wilayah Sumbagsel, Kamis (07/07/2022) di Palembang,Sumatera Selatan.
Erwin memastikan SKK Migas sangat pro kepada perbankan nasional. Buktinya, bank garansi dari perbankan nasional didukung untuk masuk ke KKKS.
“Harusnya bank Himbara ini diskusi dengan SKK Migas dan bertanya apa yang bisa dilakukan mereka untuk membantu perusahaan/industri penunjang hulu migas. Event tahun lalu saja saat Forum Kapnas Pertama digelar SKK Migas, perbankan nasional tidak ada ikut serta. Makanya kita bingung. Padahal ini investasi hulu migas yang perlu didukung. Nah ini salah satu topik yang akan kita angkat dalam Forum Kapnas Kedua Juli ini di Jakarta nanti,” ungkap Erwin.
Erwin berterima kasih juga atas kehadiran para Vice President Supply Chain Management KKKS yang hadir di Pra Forum Kapnas yang digelar mulai dari Surabaya hingga berakhir di Palembang.
“Ada VP SCM Petrochina, Petronas, Medco, HCML, ada bp, ada Tiara Bumi, ada Odira Energy, ada Repsol,ada Tately, ada Pertamina, ada Sele Raya. Semua diajak untuk melihat perkembangan industri di dalam negeri. Jadi yang hadir di Pra Forum Kapnas Sumbagsel ini bukan hanya KKKS yang ada di Sumbagsel saja, tapi seluruh KKKS kita undang untuk melihat langsung ke industri dalam negeri,” papar Erwin.