SKK Migas: Momentum Bagi Indonesia Menaikan Harga LNG

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyikapi adanya deklarasi force majeur yang diumumkan oleh Petronas Berhard Malaysia,berakibat akan naiknya harga LNG dunia.

Ini menjadi momentum bagi Indonesia saat masih ada stock LNG di spot market. Artinya uncommitted cargo bisa diupayakan harganya lebih tinggi lagi.

“Mengenai deklarasi force majeur dari Petronas ya, tentunya ini akan berdampak kepada harga gas itu sendiri. Apalagi declare force majeur ini terkait ketersediaan LNG untuk pasokan di luar Malaysia. Artinya harga LNG akan tambah tinggi lagi. Dan ini tentunya menjadi momentum kita saat masih ada stock LNG di spot.Artinya uncommitted cargo yang bisa kita upayakan harga lebih tinggi lagi,”kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S.Handoko dalam Konferensi Pers – Kinerja Hulu Migas Kuartal III Tahun 2022,Senin (17/10/2022) di Jakarta.

Petroliam Nasional Bhd (Petronas) menyatakan force majeure pada pasokan ke fasilitas ekspor gas alam cair (LNG) karena kebocoran pipa, mengancam akan memperburuk krisis bahan bakar global tepat sebelum musim dingin.

Perusahaan milik negara Malaysia itu memicu klausul hukum karena kebocoran di Pipa Gas Sabah-Sarawak pada 21 September, kata Petronas menanggapi pertanyaan Bloomberg. Pipa ini memasok kompleks LNG Petronas, yang mengekspor gas ke pelanggan di seluruh Asia.

Petronas mengatakan sedang menjajaki opsi untuk mengurangi dampak kebocoran pipa dan memulihkan pasokan gas ke fasilitas LNG. Tidak jelas berapa banyak kapasitas ekspor LNG Malaysia yang terpengaruh.

Persaingan antara Asia dan Eropa untuk LNG telah meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina dan menjungkirbalikkan pasar energi global. Gas alam berjangka Eropa melonjak sebanyak 6,7% setelah pengumuman tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *