Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan pihaknya senantiasa melakukan monitoring ketat terhadap progress perbaikan kebocoran Pipa KRIC yang dimiliki oleh Pertamina Hulu OSES.
Perbaikan 4 sumur shut in sedang dalam progress, menunggu cuaca bersahabat agar diver dapat melakukan inspeksi dan perbaikan.
“SKK Migas senantiasa melakukan monitoring ketat terhadap progress perbaikan kebocoran Pipa KRIC. Perbaikan 4 sumur shut in sedang dalam progress, menunggu cuaca bersahabat agar diver dapat melakukan inspeksi dan perbaikan,” kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti kepada ruangenergi.com,Kamis (12/01/2023) di Jakarta.
Shinta juga menjelaskan di PHE OSES terdapat aktifitas drilling KRIA-15 yang merupakan sumur development.
Dalam catatan ruangenergi.com,mengutip situs phe.pertamina.com, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) yang memiliki wilayah kerja migas lepas pantai di tenggara Sumatera mengungkap, sebagaimana industri hulu migas dengan kegiatan mencakup pengeboran hingga memproduksikan minyak dan gas bumi di bawah permukaan laut (offshore), memiliki tantangan dan resiko tersendiri yang harus dikelola secara professional, oleh tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi, investasi besar atau padat modal.
“Disamping sebagai operator hulu migas, PHE OSES diharapkan memberikan kontribusi pada pemasukan negara dan daerah operasi setempat, serta memberi nilai tambah bagi stakeholder”, papar Hari Setyono selaku Manager Comrel & CID Regional Jawa, saat ditemui di acara sharing session dan silaturahmi bersama awak media di Bandar Lampung, Jumat (29/07/2022).
