WK Rokan

SKK Migas Optimis Capai Target Ngebor Sumur Pengembangan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak (SKK Migas) mengaku optimistis target pengeboran ribuan sumur pengembangan dapat tercapai. Hal tersebut guna mengejar target produksi minyak 1 BOPD dan produksi gas 12 BSCFD pada 2030.

Dalam Webinar Masa Depan Hulu Migas Dalam Road Map Energi, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Nurwahidi, mengatakan bahwa bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas akan melakukan pengeboran sumur pengembangan.

“SKK Migas bersama KKKS melakukan pengeboran-pengeboran sumur pengembangan secara masif, bertahap dan bertambah setiap tahun,” jelas Nurwahidi, (12/10).

Ia menambahkan, pada 2020 jumlah sumur pengembangan yang berhasil dibor sebanyak 250 sumur.

Pihaknya menargetkan bisa mengebor lebih dari 500 sumur pengembangan pada tahun ini. Angka itu meningkat menjadi 800 sumur pengembangan baru pada 2022 sampai akhirnya bisa melakukan pengeboran lebih dari 1.000 sumur pengembangan baru.

Selain pengeboran sumur pengembangan, lanjutnya, SKK Migas juga akan melakukan beberapa kegiatan-kegiatan di area-area eksisting berupa pekerjaan workover atau kerja ulang maupun well service atau perawatan peralatan sumur untuk bisa mendukung penambahan produksi minyak dan gas.

“Transformasi sumber daya menjadi produksi dengan mempercepat pengoperasian cadangan agar bisa segera memproduksi migas,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, langkah ini juga akan memberikan dampak yang cukup signifikan untuk kenaikan produksi.

Selain itu, SKK Migas juga melakukan pengembangan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada area-area produksi yang eksisting dengan menambah persentase pengurasan agar lapangan bisa memproduksi lebih banyak minyak dan gas bumi.

“Langkah terakhir adalah melakukan eksplorasi melalui pencarian sumber-sumber migas baru guna mempertahankan dan meningkatkan produksi migas di masa depan,” tutupnya.