SKK Migas

SKK Migas Pastikan Program Kerja 2021 Sejalan Rencana Capaian 1 Juta Barel di 2030

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan program kerja tahun 2021 sejalan dengan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan guna mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.

Untuk itu pada 14 – 17 Desember 2020, SKK Migas menyelenggarakan Rapat Kerja (raker) secara virtual.

Sebagaimana diketahui, Raker tersebut dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Migas, manajemen, dan pekerja SKK Migas.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan, agar rencana-rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang akan disusun SKK Migas dapat dipetakan lebih jelas. Sehingga cita-cita 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030 dapat tercapai dan terefleksi pada target tahunan indusri hulu migas.

Menteri ESDM
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat memberikan sambutan dalam acara Raker SKK Migas, 14-17 Desember 2020.

 

“Saya berharap rapat kerja SKK Migas Tahun 2020 ini dapat menghasilkan rencana kerja dan target-target yang jelas, terukur, dan dapat diturunkan sehingga seluruh insan hulu migas dapat memberikan kontribusinya dengan baik,” beber Arifin, dalam sambutannya, (14/12).

Ia menambahkan, Kementerian ESDM senantiasa mendukung upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dalam rangka melakukan transformasi hulu migas, agar mampu memberikan kontribusi yang lebih baik bagi negara sebagaimana amanah dalam konstitusi UUD 1945.

Transformasi dalam upaya meningkatkan kapabilitas organisasi dan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan produksi migas nasional secara signifikan agar kontribusi hulu migas untuk pembangunan perekonomian nasional dapat ditingkatkan.

Sementara, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto,  menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan terhadap industri hulu migas.

Kepala SKK Migas
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian ESDM yang telah memberikan kemudahan dan insentif, termasuk dukungannya terhadap upaya SKK Migas mempercepat pembahasan Plan of Development (POD) sehingga memperkokoh pondasi produksi migas di masa mendatang,” ungkap Dwi.

Di kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, mengungkapkan capaian kinerja SKK Migas tahun 2020 serta rencana kegiatan tahun 2021 dimana target lifting minyak sebesar 705 ribu BOPD dan gas sebesar 5.638 MMSCFD.

Ia menjelaskan, kinerja tahun 2020 hulu migas penuh dengan tantangan yang tidak biasa karena adanya pandemi Covid-19.

Target kinerja tahun 2020 sempat direvisi mengikuti target nasional, namun pada akhir tahun 2020 capaian kinerja SKK Migas berada di atas target yang ditetapkan karena banyak terobosan yang berhasil dilakukan. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersyukur dengan capaian kinerja hulu migas.

Wakil Kepala SKK Migas
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani.

 

“Disaat pemerintah membutuhkan sumber pembiayaan dalam APBN 2020 karena kinerja ekonomi nasional turun, kami bersyukur sektor hulu migas dapat berkontribusi dengan baik dan ini menunjukkan peran hulu migas tetap penting dalam perekonomian nasional,” papar Fatar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, capaian di atas target yang ditetapkan merupakan kerja bersama SKK Migas, Kementerian ESDM, dan stakeholder lainnya. Oleh karena itu untuk mencapai target di tahun-tahun mendatang, SKK Migas terbuka berdiskusi dengan Kementerian ESDM, Ditjen Migas serta stakeholder lainnya agar mendapatkan hasil maksimal.

Kemudian, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji yang mengikuti Raker tersebut mengapresiasi capaian kinerja SKK Migas tahun 2020 dan rencana tahun 2021 yang disampaikan SKK Migas.

Ia mengatakan, dalam rangka mendukung realisasi kegiatan tahun 2021 dan long term plan, pihaknya berharap agar SKK Migas melakukan evaluasi dan inovasi.

Dirjen Migas Kementerian ESDM
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, saat mengikuti Raker SKK Migas.

 

“Sumber kegagalan juga harus dilihat lagi, karena kadang-kadang sumber kegagalan juga menjadi kunci kesuksesan berikutnya,” imbuh Tutuka.

Pihaknya mendukung proses digitalisasi dan strategic alliance serta EOR yang akan dilakukan SKK Migas dalam mendukung long term plan.

Penyelenggaraan rapat kerja tahun 2020 ini berbeda dengan penyelenggaraan rapat kerja pada tahun-tahun sebelumnya. Rapat kerja kali ini tidak sekedar ajang penyampaian KPI oleh bidang sebagai turunan dari KPI organisasi yang usulannya telah kepada Komisi Pengawas SKK Migas pada 12 November 2020 lalu.

“Dengan kata lain, rapat kerja kali ini tidak sekedar menjadi wadah untuk menetapkan target KPI, tetapi juga memastikan sesuai dengan long term plan SKK Migas. Program-program kerja satu bidang harus tersambung dengan program kerja bidang lain, memiliki target yang jelas, dan dapat dilaksanakan sehingga di lapangan hasil akhirnya memang mendukung pencapaian tujuan,” jelas Fatar menambahkan.

Fatar berharap agar setiap insan SKK Migas dapat bekerjasama, berkolaborasi untuk dapat melaksanakan dan mencapai target KPI tahun 2021.

“Selain itu, dapat dengan konsisten menerapkan dan melaksanakan langkah-langkah yang telah ditetapkan di dalam Renstra SKK Migas dalam mencapai visi bersama 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030,” tandasnya.