SKK Migas: Perlu Aturan Investasi yang Ramah kepada Semua Investor

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sadar perlunya upaya menjaga bagaimana investor itu terus bisa investasi di Indonesia.

Itu sebabnya,SKK Migas memandang perlu berkolaborasi dengan media agar pesan ataupun berita-berita positif sampai ke masyarakat.

“Kita buat,kita punya (aturan) investasi ini ramah kepada semua investor,mudah,dan tentunya menarik bagi investor,” kata Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman dalam Konferensi Pers – Kinerja Hulu Migas Kuartal III Tahun 2022,Senin (17/10/2022) di Jakarta.

Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto,kalau bicara upaya untuk menarik investasi apalagi disaat terjadi krisis,maka iklim investasi menjadi kunci.

“Tadi Pak Benny sudah menyebutkan mengenai kelayakan atau keekonomian, tentu saja investor ingin supaya investasinya kembali.Yang kedua, tentu saja perijinan. Bagaimana perijinan bisa lebih disederhanakan.Ini ke depan yang akan kita garap sama-sama,. Yang berikutnya tentu saja kepastian hukum.Kita berharap ke depan masalah hukum yang ada di hulu migas bisa diselesaikan bersama,” imbuh Dwi Soetjipto menegaskan.

Realisasi Investasi

Dwi menambahkan hingga triwulan ketiga 2022 realisasi investasi mencapai US$ 7,7 miliar dari target US$ 13,2 miliar atau menjadi investasi hulu migas terbesar secara rata-rata dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir sejak tahun 2016. Dengan masih masifnya pelaksanaan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, maka akan ada penambahan investasi yang signifikan hingga akhir tahun nanti.

Aktivitas kegiatan pengeboran sumur pengembangan grafiknya terus meningkat di triwulan ketiga. Hal ini mendorong penambahan target pengeboran sumur pengembangan dari target 790 sumur yang ditetapkan pada work, program & budget (WPnB) menjadi 801 sumur, maka akan turut mendorong pencapaian target investasi hulu migas tahun 2022.

Hingga triwulan ketiga tahun 2022, capaian aktivitas utama hulu migas mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 21 sumur atau menyamai capaian triwulan yang sama tahun lalu. Untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan hingga triwulan ketiga 2022 mencapai 545 sumur atau sudah sekitar 171% jika dibandingkan dengan capaian triwulan ketiga 2021 dan mencapai 116% jika dibandingkan dengan capaian hingga akhir tahun 2021.

Adapun untuk kegiatan workover sudah mencapai 495 sumur atau sekitar  116% diatas capaian triwulan ketiga tahun lalu dan sekitar 87% dari target tahun 2022. Sedangkan untuk kegiatan well service sudah mencapai 22.511 sumur atau sekitar 134% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu dan sekitar 99% dari target 2022.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan masifnya pengeboran sumur pengembangan memberikan dampak penambahan produksi sehingga sangat membantu dalam upaya menjaga produksi dan lifting minyak dan gas tetap optimal ditengah berbagai kendala seperti unplanned shutdown, kendala fasilitas di beberapa KKKS yang menyebabkan kehilangan produksi minyak dan gas, selain penurunan yang terjadi secara alamiah. Hingga triwulan ketiga produksi minyak mencapai 613 ribu barel minyak perhari (BOPD) sedangkan lifting minyak mencapai 610 BOPD. Untuk salur gas sebesar 5.353 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan total lifting migas mencapai sekitar 1,562 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau sekitar 89,8% dari target 2022.