Balikpapan, Ruangenergi.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5) membagikan masker dan sarung tangan kepada warga di wilayah Kelurahan Damai Bahagia pada Rabu (8/4). PEP Asset 5 turut menggandeng Klinik ESW dalam pelaksanaannya.
Sejumlah 100 lembar masker kain yang disediakan PEP Asset 5 dan sarung tangan yang disediakan oleh Klinik ESW dibagikan kepada pedagang dan warga di Pasar Buton, Pasar Sore, dan Pasar Sepinggan.
Eko Sulistyo, perwakilan Klinik ESW menyampaikan bahwa pembagian masker menyasar ke pedagang pasar karena mendapati saat ini belum semua pedagang pasar mengenakan masker dan sarung tangan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Dikhawatirkan, terjadi penularan COVID-19 melalui interaksi di pasar. Sedangkan pasar tidak mungkin tutup karena menyediakan bahan pokok untuk masyarakat. Dengan penyediaan masker dan sarung tangan diharapkan dapat meminimalisir penyebaran COVID-19,” ujar Eko.
Government & PR Assistant Manager Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti menyampaikan bahwa kerja sama dengan stakeholder dalam pencegahan penyebaran COVID-19 bukan sekali ini saja dilakukan. “Kami telah menggandeng Kelurahan Damai Bahagia dalam melakukan sterilisasi lingkungan dan pembagian sembako untuk warga prasejahtera,” ujarnya
Selain itu, pihaknya juga menggandeng Polsek Balikpapan Selatan untuk membagikan sembako ke warga prasejahtera. “Kali ini, kami bekerja sama dengan Klinik ESW untuk mendistribusikan masker ke pedagang pasar. Melalui kerja sama dengan stakeholder, kecepatan dan keberhasilan mencegah penyebaran COVID-19 menjadi lebih tinggi,” tukasnya.
Sehari sebelumnya, PEP Asset 5 Bunyu Field juga membagikan masker kain kepada warga di Pulau Bunyu dan memasang tempat cuci tangan di ruang publik pada Selasa (7/4). Bekerja sama dengan Satgas Pencegahan COVID-19 Pulau Bunyu, PEP Bunyu menyerahkan 288 buah masker kain.
Untuk distribusi masker kain yang lebih luas, PEP Bunyu Field berencana memberdayakan masyarakat Pulau Bunyu untuk memproduksi masker kain sendiri. Ini dimaksudkan agar distribusi masker kain dapat lebih massive dalam waktu dekat.
Kapolsek Pulau Bunyu Engko P. Sihombing, merangkap sebagai Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Pulau Bunyu, menyampaikan bahwa asker kain seperti ini sangat dibutuhkan warga untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. “Kita yang sehat memang disarankan menggunakan masker kain,” ujarnya.
Kondisi kelangkaan surgical mask saat ini, serta penggunaannya yang diutamakan kepada pasien dan petugas medis dengan paparan tinggi, membuat pembagian masker kain menjadi alternatif yang diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pulau Bunyu. Pembagian masker kain tetap menerapkan prinsip social/physical distancing.(Red)