Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengantisipasi ketika terjadi penurunan pasokan gas untuk Kilang LNG Bontang dan berdampak pada pengiriman ke luar negeri.
Selama ini supply gas untuk Kilang LNG Bontang didapat dari lapangan-lapangan migas yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Indonesia.
Adapan Konsumen Luar Negeri (LNG) adalah:
1- Shell Eastern Trading
Pengapalan : 2021-2025
2- Kyushu Electric Power Co., Inc.
Pengapalan : 2021-2025
3- Total Gas & Power Asia Private Limited (TGPA Ltd.)
Pengapalan : 2021-2023.
“Ini daftar buyer-buyer kargo LNG Bontang. Belum ada perpanjangan kontrak. Profile pasokannya juga harus dicek lagi, dan masih terserap juga di domestik. Profile pasokannya menurun yang eksisting.Nanti kalau Geng North masuk, mungkin bisa kita tawarkan lagi,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat pagi (26/01/2024), di Jakarta.
Tidak hanya untuk 3 buyer tadi, SKK Migas akan tawarkan gas dari Geng North ke market. Siapapun yang tertarik bisa membeli gas dari Geng North.
“Bahwa SKK akan komersialisasikan dan tawarkan LNG dari Geng North kepada Market. Kondisinya saat ini memang ada pembeli eksisting tadi,”jelas Kurnia menambahkan.
Dalam catatan ruangenergi.com, ternyata ada 3 (tiga) konsumen luar negeri pembeli gas alam cair (Liquefied natural gas/LNG) dimana sumber gasnya dihasilkan dari lapangan-lapangan migas yang dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi, sub holding dari PT Pertamina (Persero).
Konsumen Luar Negeri (LNG) pembeli gas dari PHI adalah; Shell Eastern Trading, Kyushu Electric Power Co.,Inc., dan Total Gas& Power Asia Private Limited (TGPA Ltd).
