Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan di tahun 2023 ini ada 204-206 kargo liquified natural gas (LNG) siap diproduksikan.
Dari target tersebut dari rencana realisasi produksi untuk Bontang sekitar 80-81 kargo dan Tangguh sebesar 124-126 kargo.
Selain itu, SKK juga akan mencoba mengakses yang mana dari sisi uncomitted kargonya, namun sesuai dengan arah kebijakan.
“Sesuai dengan arah kebijakan,kita (SKK) tetap akan optimalkan untuk penggunaan di domestik,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi konferensi pers Capaian Kinerja Hulu Migas Tahun 2022 dan Target Tahun 2023,Rabu (18/01/2023) di Jakarta.
Menurut pria yang lama berkarier di Kementerian Keuangan itu, untuk tahun 2022 sendiri realisasi tercatat sebesar 196 kargo yang berasal dari Bontang 81 dan Tangguh 114,7 kargo.
“Di mana dari jumlah 196 tadi ada 140,3 yang diperuntukkan untuk ekspor dan untuk domestik sebesar 55,8 kargo,” jelas Kurnia.
Nilai ini,lanjut Kurnia,mendekati angka ekspor pada tahun sebelumnya. Sedangkan sisa kargo diperuntukan untuk keperluan domestik.
Kurnia menambahkan pada 2022 lalu, SKK Migas telah menyiapkan sebanyak 58 kargo LNG yang ditujukan untuk kebutuhan domestik PLN. Suplai LNG terdiri dari 13 kargo yang berasal dari Kilang LNG Bontang dan 45 kargo berasal dari Kilang LNG Tangguh.