Jakartai,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya menutup permanen sumur illegal yang terbakar di lokasi Desa Sako Suban, Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu.
SKK Migas menyiapkan program cementing untuk plug and abandon (menutup permanen) sumur illegal tersebut.
“Permintaan Bapak Menteri ESDM Arifin Tasrif agar sumur segera bisa dimatikan atau ditutup. Dilakukan penertiban dan penidakan ilegal drilling,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com via sambungan telepon, Sabtu (16/10/2021).
Julius memaparkan ada sedikit sungai yang dipakai untuk mengalirkan minyak dari sumur illegal itu tercermar tetapi sudah bisa diisolir, dan sekarang tinggal sisa-sisa yang terbakar.
Ruangenergi.com mendapatkan informasi bahwa akibat pemboran illegal itu sumur terbakar dengan ketinggian api 10-20 meter.
Titik api masih terlihat berkobar dan tanah di sekitar lubang sumur illegal sudah melebar +- 2 meter dari sebelumnya 4inch.Kecenderungan yang terbakar adalah minyak disertai gas.Tim pertamina EP turun dengan jumlah personil fire fighting (15 orang) mud (10 orang)
Saat ini di lokasi sudah ada Fire Pump / Pompa 500Gpm dari PHE JM (1unit), dan sudah didapat 1 Unit pompa tambahan 500 Gpm dari Field Adera. Namun masih membutuhkan 1 Unit tambahan pompa 500 gpm agar lebih maksimal dalam pemadaman api.
Penyemprotan foam sudah dilakukan beberapa hari yang lalu namun belum berhasil memadamkan api. Sehingga diperlukan evaluasai dan rencana selanjutnya.Tim mud telah membawa portabel mixer yang akan dipergunakan dalam menutup sumur dari permukaan (cementing).Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin hingga mencapai titik lokasi dengan Medan yang cukup berat.
Selanjutnya akan dilakukan upaya memasukan pipa tahan panas untuk melakukan cementing agar bisa menutup sumur sambil foaming dilakukan utk pendinginan dan pemadaman api secara simultan. Eksekusi cementing dan foaming secara simultan akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan. Diharapkan api bisa padam dan sumur bisa ditutup.