Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara Rikky Rahmat Firdaus mengatakan sehabis pemilihan umum (Pemilu), kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) migas PT Aserra Petrolindo Gemilang (PT APG) West Kampar akan memulai kegiatan seismik 2D dan 3D yang bertujuan untuk mencari data cadangan migas.
Kegiatan seismic ini dilakukan sesuai komitmen pasca Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan hak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) West Kampar kepada PT Aserra Petrolindo Gemilang dan PT SPR Langgak untuk 20 tahun ke depan.
“Betul APG West Kampar akan melakukan seismic di WK West Kampar. Nanti habis Pemilu ya,” kata Rikky dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin petang (29/01/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan hak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) West Kampar kepada PT Aserra Petrolindo Gemilang dan PT SPR Langgak untuk 20 tahun ke depan. Keputusan itu diambil setelah kedua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tersebut, melalui PT APG Westkampar Indonesia dan PT SPRL West Kampar, menandatangani kontrak bagi hasil pengelolaan blok eksploitasi itu di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
“Kami berharap melalui kegiatan di wilayah kerja ini cadangan dan produksi migas dapat meningkat secara berkelanjutan dan mendukung target produksi yang telah dicanangkan,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat penandatanganan kontrak kerja WK West Kampar, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, blok ekspolitasi yang terletak di onshore Provinsi Riau itu memiliki potensi sumber daya minyak sebesar 130 juta barel minyak (MMBO).
PT APG Westkampar Indonesia (APGWI) ditetapkan sebagai operator Blok West Kampar sejak 26 Januari 2023 dengan Luas Wilayah Kerja West Kampar seluas 4.490,71 km2. APG Westkampar Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi guna mencari cadangan migas guna mendukung target Pemerintah 1 Juta barel dan 12 BSCFD tahun 2030