Jakarta, Ruangenergi.com – Menyikapi perkembangan terkini dari terbakarnya tangki di Kilang Balongan beberapa waktu lalu, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSSPB) meminta semua pihak dapat menahan diri dalam mengeluarkan statementnya dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Sebelumnya, pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan telah menemukan adanya unsur pidana terhadap kasus ini dan menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
“Kami berharap semua pihak dapat menahan diri dalam mengeluarkan statemennya dan menghormati proses hukum yang berjalan,” kata Presiden FSPPB, Arie Gumilar kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/4).
Pasalnya, kata dia, saat ini Pertamina masih fokus terhadap penangananan dan dampak akibat peristiwa tersebut. Sehingga dikhawatirkan konsentrasi para pekerja di lapangan akan terpecah dan mengakibatkan timbulnya resiko kerja yang sama-sama tidak diinginkan.
“Kami tegaskan, bahwa FSPPB dan seluruh konstituennya selalu menjunjung tinggi hukum positif yang berlaku di Indonesia. Karenanya kami mendukung agar dalam pelaksanaannya tetap dilakukan seadil-adilnya dengan mengutamakan asas praduga tidak bersalah,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga meminta support dari Pemerintah, Masyarakat dan Manajemen di Internal Pertamina agar masalah terkait bisa segera diselesaikan.
“Terkhusus kami meminta bantuan pihak Kepolisian agar bisa objektif dalam penanganan musibah terjadinya kebakaran di Kilang Balongan. Hal ini penting kami sampaikan agar Pekerja bisa kembali fokus kepada tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya,” tukasnya.
Ari Gumilar juga kembali menyampaikan rasa bangga dan apreasiasi yang tinggi atas kesigapan yang telah ditunjukkan oleh para pekerja dalam menangani kebakaran tersebut, sehingga tidak meluas ketempat lain termasuk ke unit proses kilang.
“Recovery kilang yang dapat dilakukan teman-teman pekerja dengan cepat sangat membanggakan, karena membuat kilang bisa beroperasi kembali dengan normal dan dapat menjaga ketahanan energi nasional,” katanya.
“Semangat teman-teman pekerja yang meskipun sedang mengalami kelelahan fisik dan psikis, tapi masih mampu bersikap kooperatif dengan penyidik baik dari migas maupun kepolisian juga sangat membanggakan,” tambah Arie.
Pihaknya juga mengapresiasi Direksi Pertamina dan PT KPI serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penanggulangan musibah kebakaran tanki di RU VI Balongan tersebut.
Kepada pekerja pejuang di Kilang RU VI Balongan, ia juga berpesan agar tetap semangat, bangkit dari keterpurukan dan kembali fokus mengabdi untuk menyediakan energi ke seluruh negeri.
“Kalian adalah pejuang-pejuang energi yang layak mendapatkan gelar Pahlawan,” kata Arie.
Pada kesempatan itu, Arie juga menyanpaikan apresiasi atas penanganan korban serta warga sekitar yang dapat dilakukan dengan baik di tengah pandemik Covid-19.
“Penanganan para korban mulai dari evakuasi, pelayanan di tempat pengungsian hingga pemulangan kembali masyarakat terdampak sangat baik,” pungkasnya.(SF)