Bandung, Jawa Barat, ruangenergi.com-Sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi juga peluang ekonomi. Itulah yang coba digerakkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, melalui komunitas PERTIWI SHG.
Berlokasi di sekitar penginapan Gas Inn, Bandung, PERTIWI SHG mengajak warga untuk mengelola sampah rumah tangga lewat konsep bank sampah. Aksi ini sekaligus menyemarakkan peringatan HUT ke-80 RI dengan semangat gotong royong menjaga lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Di saat yang sama, hasil tabungan di bank sampah juga bisa jadi sumber penghasilan tambahan,” ujar Rosa Permata Sari, Chairwoman PERTIWI SHG.
Edukasi & Aksi Nyata
Dalam kegiatan ini, warga mendapat edukasi langsung tentang cara memilah sampah, baik organik maupun anorganik. Sampah anorganik seperti plastik dan kertas bisa dijual, sementara sampah organik bisa diolah jadi kompos.
Tak heran, sesi pelatihan ini mendapat respons positif. Warga antusias mencoba praktik memilah sampah, sekaligus belajar menghitung nilai ekonominya.
Lebih dari Sekadar Bersih
Program bank sampah ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PGN, yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin “Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan” dan “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Harapannya, kegiatan ini berlanjut jadi kebiasaan positif,” tambah Rosa.
Melalui inisiatif ini, PGN berharap kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan makin meningkat. Tak hanya soal lingkungan yang lebih asri, tapi juga hubungan baik antara PGN Group dan masyarakat sekitar yang semakin erat.
Dengan cara sederhana namun berdampak luas, bank sampah bisa jadi bukti bahwa solusi lingkungan dan ekonomi bisa berjalan beriringan.