Jakarta,ruangenergi.com-Serikat Pekerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SP SKK Migas) sudah berkomunikasi dengan jajaran pimpinan di satuan kerja tersebut, pentingnya ada proses rekruitmen pekerja.
Dalam catatan SP SKK Migas, selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini sudah lebih dari 20 pekerja aktif keluar dari satuan kerja tersebut belum termasuk yang masuk usia pensiun.
“Sudah disampaikan langsung ke Kepala SKK Migas, Sekretaris SKK Migas Bu Shinta, juga Divisi SDM SKK Migas termasuk data pendukungnya.Ya memang seharusnya ada recruitment, terutama harus yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dari gap kompetensi yang terjadi… Sebab, sudah 3 tahun terakhir lebih dari 20 pekerja aktif yang pengalaman keluar belum termasuk yg masuk usia pensiun, dan tidak ada pengumuman rekrutmen resmi… Tidak ada gantinya. Perlu ada rekruitmen, terutama di level staf karena dirasakan sangat kurang dan sudah banyak keluhan anggota SP terkait hal tersebut”,” kata Ketua Umum SP SKK Migas Muh.Arfan dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Jumat (06/01/2023) di Jakarta.
Dalam pemberitaan ruangenergi.com sebelumnya,SKK Migas hari ini, Jumat (06/01/2023) menggelar rapat pembahasan program kerja 2023.
Pembahasan program kerja di tiap bidang sesuai dengan nomenclature baru organisasi SKK Migas.
“Pembahasan program kerja di tiap bidang sesuai dengan nomenclature baru organisasi SKK Migas dan berdasarkan rekap tahun 2022 lalu.Dan strategi mencapai target,” kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti kepada ruangenergi.com,Jumat (06/01/2023) di Jakarta.
Terkait dengan adanya rekruitmen di tubuh organisasi baru SKK Migas, Shinta menegaskan tidak pernah ada recruiting massive sejak 2012.
“Recruitment? Harus ada… organisasi SKK Migas udah berat di tengah. Bukan karena kita asal-asalan promosi tapi karena SKK Migas tidak pernah ada recruiting masive sejak 2012,” jelas Shinta.