Lombok, NTB, ruangenergi.com- Sub Holding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersyukur media massa sangat-sangat membantu dalam kegiatan eksplorasi, operasi produksi dari perusahaan energi milik negara ini.
Kekuatan media massa sangat dahysat, membantu pemberitaan tentang kegiatan hulu, termasuk eksplorasi dan operasi produksi PHE.
“Kekuatan media massa mampu menjaga industri hulu migas ini. Kita terbantukan dengan pemberitaan media massa. Banyak yang mengganggu kegiatan pembebasan lahan, terberitakan oleh media massa,”kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng dalam acara Media Gathering Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, Selasa (06/02/2024), di Lombok, NTB.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary SHU PT Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramitha berterimakasih kepada insan media yang banyak membantu pemberitaan kegiatan hulu migas, khususnya PHE.
“Sewaktu saya masuk, saya diajarkan media itu guru. Lewat media, kita banyak belajar dan mengetahui tentang banyak hal. Termasuk pemberitaan hulu migas,”ucap Arya.
Dalam catatan ruangenergi.com, dalam melakukan kegiatan eksplorasi, PHE menerapkan beberapa teknologi terkini, antara lain 2D Seismic Broadband dengan Panjang lintasan lebih dari 32.000 km yang merupakan Survei Seismic Offshore terpanjang di Asia Pasifik selama 10 tahun terakhir, Full Tensor Gradiometry (FTG) yang baru pertama kali digunakan di Indonesia, serta 2D Vibroseis Acquisition yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel.
Muharram juga menjelaskan mengenai inovasi LPG Production Booster System di Kilang Badak LNG Bontang. Teknologi tersebut dapat meningkatkan produksi LPG untuk wilayah Bontang hingga 323% sebesar 603 M3 per hari.
“Dengan penemuan teknologi ini, memberikan harapan bahwa kita bisa menghasilkan tambahan produksi LPG nasional, yang secara otomatis dapat mengurangi impor LPG. Efisiensi atau mengurangi penggunaan energi secara cermat dan hemat bisa memberikan kontribusi pada penurunan karbon emisi,” tutur Muharram pada 14 Desember 2022 lalu.
PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG). PHE mendapatkan rating ESG 30,5 atau peringkat 23 dari total 250 oil & gas producers. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance