Subholding PLN Energi Primer Indonesia Aktif Selenggarakan Pelatihan Pembibitan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com-Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengatakan pihaknya aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan antara lain pembibitan tanaman organik dan silase.

Sejauh ini kegiatan tersebut sudah dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam waktu dekat, akan diduplikasi di daerah lain yaitu Kupang, Cilacap dan Tasikmalaya.

“Kontrak-kontrak pengadaan biomassa juga dilakukan dengan CV, koperasi dan kelompok masyarakat. Inilah bedanya biomassa dengan batu bara. Kalau batu bara, kita bicara korporasi, tetapi biomassa kita bicara tentang ekonomi sirkular dan kerakyatan,” kata Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan kepada wartawan, Selasa (20/02/2024), di Jakarta.

Pada tahun 2023, pasokan biomassa PLN EPI berasal dari residu/sampah pertanian, perkebunan dan perhutanan seperti serbuk gergaji, sekam padi, bonggol jagung, bagasse tebu, pelet tandan kosong sawit, cangkang sawit, cangkang kemiri serta woodchip dari ranting-ranting dan tanaman replanting karet, bahkan BBJP hasil olahan sampah kota.

PLN EPI juga membuka peluang bagi penduduk untuk menjual ranting-ranting tanaman yang akan diolah menjadi energi terbarukan biomassa sebagai substitusi batu bara PLTU.

Dengan indeks harga biomassa sebesar 1,2 dari harga batu bara hanya akan menaikkan BPP (biaya pokok produksi) sebesar 0,5 sen dolar AS, jauh lebih murah dibanding energi terbarukan lainnya.

Pada Februari 2023, PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunung Kidul, memanfaatkan lahan seluas 30 Ha dengan penanaman 50rb pohon dan pembibitan saat ini siap tanam sebesar 50rb pohon. Dimana target panen perdana tahun 2024 sebesar 25 ton/Ha/thn.

Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan proyek pilot Pengembangan GEV untuk Program NZE 2060. Proyek-proyek GEV PLN yang akan datang di wilayah lain meliputi:

1.GEV Kupang (Kuanheum, Oematnunu, Eonaik)

2.GEV Cilacap (Jeruklegi, Kesugihan, Kawunganten)

3.GEV Tasikmalaya (Bojonggambir)