Sudah Seharusnya Pemerintah Indonesia Punya Rencana Pasar Gas yang Pasti Plus Infrastrukturnya

Jakarta,ruangenergi.comDirektur Executive Indonesia Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan sudah seharusnya Pemerintah Indonesia mempunyai rencana pasar gas apa saja yang akan dibuka baru kemudian mencanangkan pembangunan infrastruktur gasnya.

Jangan dibuka sana-sini infrastruktur, namun ternyata tidak ada pasar gasnya (market gas). Termasuk mempertimbangkan jarak antara sumber gas dengan marketnya.

“Kalau menurut saya, sehubungan dengan gas dan infrastruktur seharusnya pemerintah itu sudah mempunyai rencana pasar-pasar apa yang mau dibangun, jadi focus. Karena kalau tidak infrastruktur rata, memang kita uangnya tidak terbatas? Bikin sana, bikin sini. Jadi focus dulu, dimana mau dibangun centra marketnya, barulah dipikirkan bagaimana infrastrukturnya. Tentu pada waktu menentukan centra marketnya ini akan dipertimbangkan bagaimana market ini bisa berfungsi, baik karena banyak yang memakai atau mudah saat dibawa ketempat lain, maupun sumber-sumber gas itu harus dipertimbangkan. Jadi menurut saya, focus dulu, market apa yang mau dibangun? Jangan spread begitu saja, nanti tidak ada fokusnya, tidak bisa akhirnya,” kata Marjolijn kepada wartawan,Selasa (14/06/2022) di Jakarta.

Yang kedua,lanjut Meity–sapaan akrab Marjolijn– yaitu mengenai security supply yang masing-masing mengklaim murah harganya, itu merupakan hal yang terbuka dan bisa diperiksa.

“Kalau untuk migas, pemerintah selalu memeriksa, jadi tidak bisa kami bilang “kami butuh segini” hanya dari sisi kami. Karena kami harus meminta izin dan diperiksa oleh SKK migas. Jadi mereka, dalam hal ini pemerintah akan mengecek, sehingga ini bukan soal klaim, tetapi sudah di cek pasti oleh mereka. Dari situ akan diketahui, memang ini sumber membutuhkan keekonomian yang demikian sehingga harganya diketahui berapa. Nah, kalau karena sulit untuk mengexplor, mengeksploitasinya sehingga harganya menjadi mahal, pemerintah punya cara untuk memberikan insentif apa, sehingga harga bisa lebih rendah. Tapikan orang tidak Cuma bisa bilang “aku perlu ini”, ya harus diperiksa. Ini memang kerjaan harian, jadi bukan karena ada proyek apa baru diperiksa. Setiap kali mereka sudah memeriksa, jadi mereka tahu hal yang benar-benar butuh insentif,”tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *