Jakarta, ruangenergi.com- Kegiatan operasional Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh bp Berau Ltd, bagian dari bp Indonesia, sempat alami shutdown dua hari lalu (12/11/2024).
Namun berkat kesigapan bp Berau Ltd, kini Train III yang shutdown sudah jalan kembali menuju kondisi normal.
“2 atau 3 hari yang lalu setahu saya sempat shutdown… sekarang sudah ON lagi,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo bercerita kepada ruangenergi.com, Rabu (13/11/2024).
Informasi yang diterima ruangenergi.com, Train 3 udah jalan mulai kemarin pagi, dan sekarang sudah di level 1100m3/jam.
LNG Tangguh yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni sendiri telah beroperasi sejak 2009 dan sekarang terdiri dari fasilitas produksi gas lepas laut yang suplai tiga kilang LNG dengan kapasitas masing-masing sebesar 3,8 million ton per annum (mtpa).
Lapangan Tangguh merupakan penghasil gas bumi terbesar di Indonesia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas nasional.
Proyek Kilang LNG Tangguh mencakup tiga blok wilayah kerja, yakni Berau, Muturi dan Wiriagar. Train III menambah 2 anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya.
SKK Migas telah menyetujui seluruh AFE serta penunjukan pemenang pengadaan barang dan jasa untuk proyek ini. Selanjutnya, engineering, procurement and construction (EPC) diharapkan dilakukan pada kuartal III 2016, yang dilanjutkan dengan masa konstruksi.
Proyek Kilang LNG Tangguh Train III dioperasikan oleh BP Berau Ltd yang memegang saham mayoritas yakni 37,16%. Terdapat enam kontraktor mitra Tangguh lainnya yang digandeng BP yakni MI Berau BV (16,30%), CNOOC Muturi Ltd (13,90%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23%), KG Berau/KG Wiriagar (10,00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc (7,35%) dan Talisman Wiriagar Overseas.